Rupiah Melemah, Kemenhub Siap Kaji Tarif Tiket Pesawat

Ameidyo Daud Nasution
21 Mei 2018, 21:00
Bandara Soetta
Donang Wahyu|KATADATA

Tim Ekonom BCA menyebut salah satu hal yang menyebabkan tekanan terus melanda rupiah adalah kenaikan harga minyak dunia. Selain itu, ada pula kenaikan bunga acuan AS, serta melemahnya pertumbuhan ekspor dalam beberapa bulan ini sebagai musabab melemahnya rupiah. Sejak awal tahun hingga hari ini, nilai tukar rupiah telah melemah 4,77 persen terhadap dolar AS.

Meski mengaku belum khawatir, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani meminta pemerintah dan Bank Indonesia (BI) kembali mengambil langkah cepat lain setelah menaikkan tingkat suku bunga acuan 0,25 poin. Langkah ini harus segera dilakukan, mengingat Bank Sentral AS berencana menaikkan suku bunganya lagi.

"Pemerintah harus bertindak cepat, The Fed juga akan menaikkan lagi suku bunganya," katanya akhir pekan lalu. Dia juga mengatakan para pengusaha telah siap apabila BI kembali menaikkan suku bunga 7-days repo rate sebesar 25 basis poin lagi.

Sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Maret lalu mengingatkan jajarannya agar waspada terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah. Hal ini dapat mempengaruhi perekonomian dan daya saing Indonesia. Dia juga meminta Kabinet Kerja mewaspadai dinamika tingkat suku bunga bank sentral negara lain, pergerakan harga komoditas, hingga arus modal masuk dan keluar.

"Ini harus betul-betul diantisipasi," kata Jokowi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...