Sempat Tertunda, KRL ke Cikarang Akan Beroperasi Akhir Pekan Ini
Pemerintah memastikan Kereta Rel Listrik (KRL) yang menghubungkan Bekasi dan Cikarang akan segera beroperasi mulai Sabtu, akhir pekan ini. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan hal-hal yang membuat pengoperasian kereta tersebut tertunda saat ini sudah diselesaikan.
"Jadi Sabtu besok mulai bisa dilaksanakan (operasional)," ujar Bambang di kantor BPTJ, Jakarta, Kamis (5/10).
Bukan hanya kereta, Bambang juga memastikan akan ada angkutan penunjang (feeder) sebagai moda transportasi umum masyarakat di wilayah tersebut. Angkutan tersebut nantinya akan menghubungkan daerah permukiman sekitar dengan Stasiun Cikarang. Dia mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan para pengelola angkutan umum di wilayah tersebut.
Pengoperasian kereta untuk jalur Bekasi-Cikarang ini sebenarnya molor dari rencana semula. Awalnya Kementerian Perhubungan menargetkan kereta ini bisa beroperasi pada 17 September lalu. Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan untuk menunda pengoperasiannya, karena alasan faktor keselamatan.
(Baca juga: KRL Rangkas Bitung Segera Beroperasi Awal Tahun Ini)
Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan rute ini dioperasikan lantaran pembangunan jalur elektrifikasi dan penambahan proyek double-double tracking (DDT) dari Bekasi ke Cikarang telah selesai. Proyek DDT akan memisahkan jaringan rel kereta api jarak jauh dengan kereta listrik. Dengan demikian, jumlah perjalanan kereta dan kapasitas penumpang dapat bertambah.
"Penumpang sudah sangat menanti kehadiran kereta listrik di Cikarang. Paling tidak bisa mengurangi beban (kepadatan) di Stasiun Bekasi," kata Zulfikri.
Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, sejak 2013 sampai 2017 terjadi peningkatan pengguna KRL Commuter Line yang sangat signifikan hingga dua kali lipat. Saat ini perhitungan jumlah penumpang kereta listrik ini mencapai 1,2 juta penumpag setiap harinya.
