Pemudik Pakai Mobil Naik 13,9%, Pintu Tol dan Arteri Terancam Macet

Dimas Jarot Bayu
8 Juni 2017, 13:45
Antre Gerbang Tol
ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Guna mengantisipasi kemacetan ini, Kemenhub bersama Kepolisian dan Korps Lalu Lintas akan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Kemenhub juga akan membentuk tim koordinasi angkutan lebaran terpadu dan posko monitoring terpadu.

Jalur alternatif dan kapasitas angkut sarana transportasi saat mudik Lebaran 2017 juga akan disiapkan. Inspeksi kelayakan (ram check) terhadap seluruh moda transportasi juga akan dilaksanakan, sesuai dengan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor 10 Tahun 2017.

Guna mendukung manajemen rekayasa lalu lintas juga, Kemenhub menyiapkan peralatan yang dapat mendukung operasional, yakni 21.354 traffic cone, 2.750 water barrier, 1.500 senter lalu lintas, dan 3.000 rompi survei. Seluruh peralatan tersebut telah didistribusikan ke Dinas Perhubungan Provinsi di seluruh Indonesia.

"Diharapkan peralatan tersebut dapat memberikan kontribusi positif dalam penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2017 sehingga dapat berjalan dengan lancar aman nyaman dan tertib," kata dia. (Baca: Kemenhub Inspeksi 1.590 Kereta dan 532 Pesawat Jelang Musim Mudik)

Upaya antisipasi lainnya adalah dengan memaksimalkan program mudik gratis. Program ini dilakukan dengan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan instansi terkait. Menurutnya potensi peningkatan program mudik gratis tahun ini sangat besar. "Banyak persentase peningkatan untuk mudik gratis, hampir 175 persen dari tahun lalu. Sayang kalau tidak dimanfaatkan," kata Pudji.

Dia mengimbau kepada pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor, karena sangat riskan terjadi kecelakaan. Lebih baik ikut program mudik gratis, dan sepeda motornya dipaketkan menggunakan jasa pengiriman ke kampungnya. (Baca: Kemenhub Tambah Kapasitas Mudik Gratis Motor Hingga 154 Persen)

Selain itu, Pudji juga mengimbau para pengemudi menjaga kondisi kesehatan dan kendaraan yang akan digunakan ketika mudik. "Jangan sampai remnya blong, lampu tidak berfungsi, dan sebagainya," ujarnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...