Timur Tengah Pecah, Garuda Tampung Penumpang Umrah Qatar Airways

Maria Yuniar Ardhiati
6 Juni 2017, 17:02
Umrah
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Agus meminta para pengelola agen perjalanan haji dan umrah yang semula menggunakan Qatar Airways, melapor kepada pemerintah, agar para jemaah bisa dialihkan ke maskapai lain. Ia juga mengimbau maskapai nasional dan internasional untuk membantu keberangkatan penumpang asal Indonesia.

“Saya harap jemaah tetap dan dan beribadah dengan  khusyuk. Kami mencaarikan jalan keluar sebaik-baiknya,” ujar Agus. Pengalihan penumpang Indonesia dari Qatar Airways ke maskapai lain akan terus dilakukan sampai konflik di Timur Tengah mereda dan penerbangan di negara-negara tersebut normal kembali. (Baca: Indeks Saham di Kawasan Teluk Anjlok Imbas Konflik Qatar)

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo) Pauline Suharno menyebut penerbangan Qatar Airways cukup diminati di Indonesia. “Ada tiga kali sehari dari Jakarta dan tiga kali sehari dari Denpasar,” ujarnya kepada Katadata, Selasa (6/6).

Selain tujuan Timur Tengah untuk keperluan umrah dan haji, penumpang Indonesia juga memilih Qatar Airways untuk penerbangan menuju Eropa lantaran banyaknya jaringan yang dimiliki maskaspai ini. Tapi, Pauline menyatakan, saat ini Qatar Airways tidak diperbolehkan beroperasi ke negara-negara yang telah memutuskan hubungan dengan Qatar.

Selain itu, Qatar Airways tidak bisa memindahkan penumpangnya ke pesawat maskapai Emirates dan Etihad. Sebab, negara asal dua maskapai itu juga memutuskan hubungan dengan Qatar. “Penumpang juga diperbolehkan refund tanpa dikenakan biaya,” ujar Pauline. (Baca: Investor Arab Saudi Incar Tiga Kawasan Wisata)

Menurut dia, untuk destinasi Arab Saudi, UEA, dan Bahrain, penumpang akan diterbangkan ke Kuwait atau Oman. Sementara itu, para penumpang Qatar Airways ke Mesir akan dialihkan ke negara-negara terdekat seperti Yordania, Kuwait, Lebanon, dan Oman.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...