Kereta Bandara Masih Kalah Populer daripada Transportasi Lain

Michael Reily
13 Juni 2018, 17:04
Proyek Kereta Bandara
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ilustrasi.

Tak semua kursi di kereta itu pun terisi penuh. Ada sekitar 220 kursi yang masih kosong. Padahal kapasitasnya 272 orang.

Salah satu petugas di Stasiun, mengatakan penumpang kereta dalam sehari rata-rata mencapai 2.000 hingga 3.000 orang. Jumlah itu pernah mencapai puncaknya pada Jumat 8 Juni lalu, yang menembus 6.000 orang. Setelah itu kembali ke normal.

Di sisi lain, penggunaan Kereta Bandara juga memiliki kekurangan. Setelah sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, penumpang masih harus naik kereta layang yang bergerak antarterminal.

Waktu jeda keberangkatan antarkereta layang memalam waktu sekitar 13 menit. Untuk itu, penumpang pesawat yang berangkat dari Soekarno-Hatta dengan menggunakan kereta bandara juga harus memperhitungkan waktu tambahan jika tidak mau tertinggal.

Akan tetapi, ada beberapa penumpang yang masih menjadikan kereta sebagai transportasi menuju Bandara seperti yang dilakukan Dani. Pria berumur 28 tahun itu mencoba kereta bandara karena penasaran dengan pelayanan fasilitas baru yang disediakan.

Dani mengedepankan opsi kereta bandara karena jalanan yang lebih lancar. Waktu tempuh perjalanan dari Sudirman Baru hingga Soekarno-Hatta sepanjang 24,2 kilometer hanya 44 menit. Lebih cepat daripada moda transportasi lainnya dengan waktu yang sama. Kereta Bandara melayani 35 perjalanan pulang pergi setiap 30 menit sekali.

(Baca: Mengejar Pesawat dengan Kereta Bandara)

Pertimbangan lainnya adalah kemudahan bagi penumpang yang membawa barang banyak menuju Stasiun Sudirman Baru. Jadi, begitu sampai di stasiun, bisa langsung naik kereta. “Kalau ke terminal, jalan dari pintu masuk sampai bus DAMRI sangat jauh,” kata Dani.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...