Pasien Lebih Pilih Layanan Telemedicine Rumah Sakit ketimbang Startup

Image title
Oleh Ekarina
5 November 2020, 07:25
Konsumen, Rumah Sakit, Telemedicine, Digital, Pandemi Corona, Covid-19, Virus Corona, Teknologi, BPJS, kesehatan
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.
Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/11/2020). Jumlah pasien rumah sakit turun drastis selama pandemi corona.

MoU Telemedicine RI-Inggris

Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan digital mendorong pemerintah mengembangkan pelayanan telemedicine bagi komunitas sekitar.

Penggunaan telemedicine diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan  kesehatan pemerintah dalam menjangkau masyarakat yang berada di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).

Bagi pasien, telemedicine mempermudah mereka untuk berkonsultasi ke dokter-dokter spesialis atau tenaga medis lainnya. Sedangkan bagi para dokter, perawat dan tenaga medik lainnya, telemedicine juga dapat membantu mereka dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan ke pasien dan masyarakat.

Inggris dan Indonesia bekerja sama berbagi pengetahuan dan keahlian pengembangan sektor kesehatan. Kerja sama ini disepakati lewat Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah  diteken pada 22 Juni 2020 oleh kedua negara.

Pada 2-3 November 2020, Kedutaan Besar Inggris and Kementerian Kesehatan RI menyelenggarakan lokakarya guna berbagi pengetahuan dan keahlian mereka tentang penerapan telemedicine di berbagai negara, termasuk di Inggris.

Kementerian kesehatan memaparkan roadmap pengembangan pelayanan kesehatan berbasis digital (digital health) di Indonesia. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi-Kemenkes, Dr. Achmad Yurianto mengatakan pengembangan telemedicine berbasis komunitas penting bagi Indonesia sebagai negara keempat dengan populasi terbesar dunia. 

"Pengembangan layanan kesehatan digital diharapkan dapat meningkatkan akses kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. Layanan ini membawa banyak manfaat bagi 269 juta masyarakat Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis.

Kemenkes sedang mengembangkan platform telemedicine untuk membuka akses pelayanan lewat program SehatPedia.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan negaranya tengah mengakeselerasi layanan jasa kesehatan dan konsultasi jarak jauh. Ini untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi resiko penyebaran virus Covid-19.

"Inggris sangat senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan Indonesia. Regulasi telemedicine yang tertata dengan baik sangat penting bagi penguatan jasa kesehatan digital saat ini dan masa yang akan datang," katanya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...