Dorong Efisiensi, Pertamina Restrukturisasi Pengelolaan Blok Migas

Image title
15 Juni 2020, 21:00
Dorong Efisiensi, Pertamina Restrukturisasi Pengelolaan Blok Migas
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, gedung Pertamina di kawasan Jakarta Pusat

Pertamina merestrukturisasi pengelolaan blok minyak dan gas (migas) menjadi per wilayah, guna memangkas hambatan. Salah satu tantangan yang sering dihadapi yakni pengadaan alat rig pengeboran sumur yang terhambat.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, selama ini pengelolaan wilayah kerja per regional dilakukan oleh anak usaha hulu yang berbeda. Alhasil, pengadaan alat pengeboran seperti rig menjadi lebih rumit karena dilakukan secara terpisah.

"Masing-masing sewa alat sendiri. Tender satu hingga dua tahun. Tidak ada yang mau investasi kalau sewa satu sampai dua tahun," kata Nicke saat konferensi pers secara virtual, Senin (15/6).

Oleh karena itu, pengelolaan blok migas diubah menjadi per wilayah supaya sinerginya  menjadi lebih baik dan meningkatkan efisiensi. Hal ini diharapkan berpengaruh positif terhadap investasi jangka panjang Pertamina, misalnya dalam penyewaan rig.

"Ini (penyewaan rig) bisa dijadikan 10 tahun. Menjadi visible untuk investasi baru," ujar Nicke. (Baca: Pembentukan Lima Subholding Pertamina Menuai Pro dan Kontra)

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto meminta penjelasan dari Pertamina mengenai perubahan strukturisasi subholding hulu terkait sistem kontrak baru. Ini mengingat, SKK Migas merupakan perpanjangan tangan pemerintah terkait perjanjian kontrak wilayah kerja dengan operator.

"Sejauh mana kewenangan terhadap masing-masing operator di wilayah kerja, itu yang kami review. Ini kan kontraknya pemerintah dengan perusahaan yang mengoperasikan wilayah kerja itu," ujarnya.

Dwi berharap, dengan adanya subholding hulu Pertamina, birokrasi yang dibangun lebih simpel. Dengan demikian, kewenangan masing-masing pengelola per regional dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi dapat dilakukan secara sederhana.

Terkait restrukturisasi tersebut, Pertamina membagi wilayah kerjanya menjadi lima regional. Dalam operasionalnya, PT Pertamina Hulu Energi yang akan membawahi semua anak usaha hulu.

(Baca: Nicke Widyawati Tunjuk Lima CEO Baru Subholding Pertamina)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...