Pemerintah Siapkan Protokol Covid-19 dari Pandemi jadi Endemi

Desy Setyowati
27 Februari 2022, 19:32
budi gunadi sadikin, pandemi corona, pandemi, endemi, covid-19
Youtube/PermataBank
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan pemaparan terkait upaya pemerintah mendorong vaksinasi dan mengendalikan Covid-19 dalam Wealth Wisdom 2021 yang diselenggarakan Bank Permata bekerja sama dengan Katadata, Sabtu (15/9).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah tengah menyusun strategi untuk menyiapkan protokol pandemi Covid-19 menjadi endemi. Kajian ini akan mempertimbangkan berbagai pendekatan.

“Kami juga mendapatkan arahan dari Bapak Presiden (Jokowi) tadi atas masukan menteri koordinator mengenai strategi dari pandemi menjadi endemi. Kami sudah siapkan protokolnya," kata Budi dalam konferensi pers virtual, dikutip dari Antara, Minggu (27/2).

Dikutip dari BBC.com, pandemi adalah infeksi penyakit yang mengancam banyak orang di dunia secara simultan. Contohnya pandemi flu babi (swine flu) pada 2009 yang diperkirakan menewaskan ratusan ribu orang di dunia.

Pandemi kemungkinan besar terjadi ketika virus baru mampu menginfeksi manusia dengan mudah dan menyebar melalui penularan manusia ke manusia. Virus corona memenuhi seluruh persyaratan ini.

Sedangkan endemi adalah karakteristik wilayah atau lingkungan tertentu yang berhubungan dengan penyakit. Di daerah A misalnya, masyarakatnya mudah terjangkit penyakit tertentu. Penyakit ini selalu ada di daerah yang sama tetapi frekuensinya rendah.

Di Indonesia ada daerah yang merupakan endemi malaria, seperti Papua dan Papua Barat. Dahulu, orang yang akan mengunjungi wilayah tersebut diminta mengonsumsi pil kina.

Namun, kini sudah ditemukan obat antibiotik yang lebih efektif mencegah malaria yakni doxycycline dengan dosis 100 mg per hari.

Budi menjelaskan, Presiden Jokowi meminta agar keputusan mengubah status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi dipertimbangkan secara matang dengan memperhatikan berbagai pendekatan baik dari sisi sains, kesehatan, sosial, budaya dan ekonomi.

"Arahan Bapak Presiden agar diterapkan dengan hati-hati dan pertimbangan saintifiknya. Pertimbangan kesehatannya digunakan secara berimbang dengan pertimbangan sosial budaya maupun ekonomi," katanya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...