Dianggap Ragukan Perubahan Iklim, Presiden Bank Dunia Diminta Mundur

Desy Setyowati
22 September 2022, 09:32
Bank Dunia, perubahan iklim, amerika, David Malpass
Bank Dunia
Presiden Bank Dunia David Malpass

Presiden Bank Dunia yang diusung oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yakni David Malpass diminta mundur atau dipecat. Malpass bahkan disebut sebagai penyangkal iklim.

Sebelumnya, Malpass tampil dalam diskusi panel di acara perubahan iklim yang diselenggarakan oleh The New York Times. Dia ditanya apakah dirinya percaya bahwa pembakaran bahan bakar fosil berbahaya bagi manusia dan mempercepat pemanasan global.

Dia mencoba untuk menghindari pertanyaan itu. “Saya bahkan tidak tahu. Saya bukan ilmuwan,” kata dikutip Reuters, Selasa (22/9).

Pernyataan itu menuai kritik. "Bagaimana ini mungkin terjadi pada 2022? Sikap apatis ini menghasilkan aksi iklim yang lemah ketika negara-negara sangat membutuhkan bantuan dan keuangan @Bank Dunia," kata mantan utusan iklim Prancis dan arsitek kunci kesepakatan iklim Paris 2015 Laurence Tubiana di Twitter.

"Rakyat dan pemerintah sekarang membutuhkan pemimpin Bank Dunia yang mendengarkan ilmu pengetahuan," ujar CEO Yayasan Iklim Eropa tersebut.

Mantan Wakil Presiden AS 1993 – 2001 Albert Arnold Gore juga menyinggung Malpass dalam acara yang sama yang digelar oleh New York Times, namun panel berbeda. Dia menyebut Malpass sebagai ‘penyangkal iklim’.

Gore mengatakan bahwa Malpass tidak dapat meningkatkan akses pembiayaan bagi negara-negara berkembang untuk mengambil proyek-proyek iklim. “Sebab, hampir 90% peningkatan emisi ke depan berasal dari negara-negara berkembang,” katanya.

“Kita harus mengambil lapisan risiko teratas dari akses permodalan di negara-negara berkembang ini,” kata Gore. “Itulah tugas Bank Dunia.”

Sebagaimana diketahui, Amerika merupakan pemegang saham terbesar dan donatur rutin Bank Dunia. Sedangkan Gore menilai, negara berkembang menyumbang emisi besar karena penggunaan bahan bakar fosil.

Beberapa jam kemudian, Malpass mempertahankan catatannya tentang iklim. Namun tetap menolak untuk mengatakan secara langsung, apakah dia menerima konsensus ilmiah bahwa pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan pemanasan global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...