55% Pengguna GoCar dan GoRide Malam Hari Perempuan, Gojek Buat 3 Fitur
Startup penyedia layanan on-demand, Gojek mencatat 55% pengguna GoCar dan GoRide pada malam hari merupakan perempuan. Karena itu, decacorn Tanah Air itu mengembangkan tiga fitur terkait keamanan.
Ketiga fitur itu yakni penyamaran nomor telepon baik pelanggan maupun pengemudi (number musking), fitur bagikan perjalanan, dan tombol darurat. Ketiga tools ini dilengkapi dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Vice President Transport Marketing Gojek Monita Moerdani mengatakan bahwa ketiga fitur itu sebenarnya sudah dirilis sejak lama. “Perempuan itu segmen yang sangat penting. Kesadaran itu perlu,” kata dia di Jakarta, Rabu (11/3).
(Baca: Program Baru Gojek Cegah Kekerasan Seksual Terulang)
Berdasarkan catatan Gojek, fitur berbagi perjalanan sudah digunakan 200 ribu kali. Sebanyak 60% di antaranya merupakan pengguna perempuan.
Sedangkan fitur tombol darurat terus dikembangkan. Hanya, Gojek enggan menyebutkan tingkat penggunaan tombol tersebut.
Lalu, fitur penyamaran nomor telepon mulai diterapkan ketika marak penipuan melalui aplikasi. Modus yang digunakan yaitu social engineering, di mana penipu memengaruhi psikologi pengguna supaya mau memberikan kode One Time Password (OTP) atau mengikuti instruksi mereka.
Karena itu, perusahaan menerapkan fitur penyamaran nomor telepon. Hal ini bertujuan supaya oknum tidak mengetahui nomor telepon pengguna.
(Baca: Grab Respons Penumpang yang Salah Paham soal Penculikan)
Fitur-fitur keamanan tersebut diterapkan juga untuk mitra pengemudi, mengingat beberapa di antaranya merupakan perempuan. Pada tahun lalu misalnya, salah seorang terapis GoMassage diduga mengalami perkosaan oleh konsumennya. GoMassage merupakan layanan kesehatan dan kecantikan di platform Gojek.
Langkah ini merupakan bagian dari program Gojek Shield, dengan tiga pilar utama. Selain teknologi, dua pilar lainnya yakni edukasi dan proteksi. “Kami terus kembangkan zona aman,” katanya.
Untuk pilar edukasi, Gojek bekerja sama dengan beberapa pihak memberikan pelatihan kepada para mitra pengemudi tentang kekerasan seksual. Salah satunya, Gojek berkolaborasi dengan Hollaback! Jakarta dan menggelar roadshow ke delapan kota tahun lalu.
Co-Director Hollaback! Jakarta Anindya Restuviani berharap, mitra pengemudi yang mendapat pelatihan akan meneruskan hal-hal yang diperoleh kepada para rekannya. "Edukasi juga disesuaikan dengan konteks lokal," kata dia.
(Baca: Fitur-fitur Gojek dan Grab untuk Hindari Perampokan hingga Penculikan)