Program Baru Gojek Cegah Kekerasan Seksual Terulang

Cindy Mutia Annur
15 Maret 2019, 16:02
gojek
Katadata
Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita, Co-Director Hollaback Jakarta Anindya Restuviani, dan Global Head of Transport Gojek Radityo Wibowo.

Penyedia layanan on-demand Gojek meluncurkan dua program untuk meningkatkan keamanan konsumennya, baik mitra maupun pengguna layanannya. Harapannya, kedua program ini bisa mencegah kasus kekerasan seksual seperti yang terjadi di Bandung pada Selasa (5/3) lalu maupun tindak kejahatan lainnya terulang.

Pada awal Maret lalu, salah seorang terapis Go-Massage diduga mengalami perkosaan oleh konsumennya. Go-Massage merupakan layanan kesehatan dan kecantikan dari Gojek. Saat ini, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah mendalami kasus pemerkosaan oleh terduga Leonard tersebut. 

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita enggan berkomentar banyak perihal kasus tersebut, karena masih dalam tahap penyelidikan polisi. Namun, dia berharap kedua program keamanan yang diluncurkan ini bisa mencegah kejadian serupa terulang. “Kami berupaya untuk meluncurkan fitur keamanan dan melakukan edukasi terhadap pihak mitra strategis kami,“ ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (15/3). Gojek juga berjanji memberikan pedampingan kepada mitranya, yang menjadi korban.

(Baca: Gurita Bisnis Go-Jek: Ojek Online, Sistem Pembayaran hingga Jual Galon)

Menurutnya, kajian dari kedua program ini sudah dilakukan jauh sebelum kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi. Sebab, Gojek juga telah menyadari ada risiko tindak kejahatan yang bisa dialami konsumennya baik mitra maupun pengguna. Apalagi, Gojek mencatat sekitar 0,001 persen dari total aduan yang diterima terkait kekerasan seksual. 

Untuk itu, Gojek mengkaji kedua program ini sejak lama guna menghindari tindak kejahatan lewat layanannya. Kedua program itu adalah mitigasi resiko terhadap kekerasan seksual dan fitur keamanan.

(Baca: Begini Strategi Grab dan Go-Jek Tingkatkan Keselamatan Berkendara)

Gojek menggandeng Hollaback dalam menjalankan program mitigasi resiko terhadap kekerasan seksual. Hollaback merupakan sebuah gerakan melawan pelecehan seksual. Gojek dan Hollaback bakal memberikan edukasi kepada mitra pengemudi terkait pelecehan seksual, dengan cara trainee to trainer atau melatih peserta untuk mengedukasi yang lainnya. Namun, pelatihan ini masih bersifat percontohan (pilot project) di Jakarta, Bandung, Bali, dan Palembang.  

Co-Director Hollaback Jakarta Anindya Restuviani turut hadir guna menjelaskan program pelatihan tersebut. Dia mengatakan Hollaback bakal menjelaskan metode 5D untuk menghindari pelecehan seksual kepada mitra Gojek. Pertama, Direct yakni tindakan secara langsung untuk menengahi korban dan pelaku kekeran seksual. Kedua, Distract, dengan mengalihkan korban kekerasan seksual.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...