Tak Didukung Google, Huawei Klaim Toko Aplikasinya Peringkat 3 Dunia

Desy Setyowati
27 Februari 2020, 15:06
Tak Didukung Google, Huawei Klaim Toko Aplikasinya Peringkat 3 Dunia
THAM KEE CHUAN|123RF.com
Ilustrasi, pengguna yang memegang ponsel Huawei Mate dengan simbol Hongmeng OS.

Huawei tak lagi bekerja sama dengan Google karena masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan Amerika Serikat (AS) sejak tahun lalu. Raksasa teknologi Tiongkok itu pun membuat toko aplikasi sendiri, AppGallery dan diklaim ketiga terbesar di dunia.

Dalam keterangan resmi yang dikutip dari 9to5Google, Huawei menyebut bahwa peringkat AppGallery di bawah Apple App Store. Sedangkan posisi pertama ditempati oleh Google Play Store.

Advertisement

“App Gallery peringkat ketiga dunia, dengan lebih dari 400 juta pengguna bulanan aktif (Monthly Active Users/MAU),” demikian dikutip dari 9to5Google, hari ini (26/4). Platform itu juga memiliki lebih dari 55 ribu kelompok aplikasi.

(Baca: Huawei Rilis Ponsel Lipat Hari Ini, Google Beri Peringatan Konsumen)

Huawei mengaku telah menghabiskan US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun untuk meningkatkan basis data pengembang. Dana itu juga dipakai untuk mengembangkan AppGallery.

Perusahaan teknologi itu mengembangkan sendiri toko aplikasi, sistem operasi (Operating System/OS) hingga prosesor, karena sanksi dari AS. Korporasi asal Negeri Paman Sam seperti Google tidak boleh bekerja sama dengan Huawei.

Hingga saat ini, layanan seluler Huawei itu tersedia di 170 negara dan wilayah. Mereka juga bekerja sama dengan pengembang lokal dari Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

(Baca: Disanksi AS, Huawei Gaet OPPO & Xiaomi Buat Pesaing Google Play Store)

Huawei mengumumkan akan meluncurkan layanan ‘Aplikasi Cepat’ di AppGallery yang akan memungkinkan pengguna mencoba aplikasi tanpa perlu mengunduh. Hal bertujuan membantu konsumen yang memiliki ponsel pintar (smartphone) dengan kapasitas rendah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement