Saingi Zoom, Google dan Facebook Tambah Peserta Aplikasi Rapat Online

Desy Setyowati
27 April 2020, 13:57
Saingi Zoom, Google & Facebook Tambah Peserta di Aplikasi Rapat Online
ANTARA
Ilustrasi, video conference

Transaksi Zoom melonjak selama pandemi corona. GoogleFacebook, dan WhatsApp pun menambah jumlah peserta di aplikasi rapat online guna meningkatkan trafik di tengah pandemi virus corona.

Facebook merilis fitur baru yang memungkinkan pengguna melakukan obrolan video melalui Messenger. Fitur ini dapat menampung hingga 50 orang dalam satu obrolan video.

Pengguna bahkan bisa mengundang teman yang tidak memiliki akun Facebook untuk bergabung dalam obrolan video tersebut. Caranya, hanya dengan membagikan tauran obrolan kepada teman.

Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu berencana menambahkan fitur serupa pada Instagram Direct dan WhatsApp. “Panggilan video mulai menjadi blok bangunan mendasar dari platform media sosial yang bersifat pribadi, dengan banyak kasus penggunaan yang berbeda,” katanya dikutip dari CNET, akhir pekan lalu (25/4).

(Baca: Saingi Zoom, WhatsApp Tambah Peserta Video Call Lebih dari Empat Orang)

Kendati begitu, pengguna mempertanyakan perihal keamanan data jika menggunakan layanan tersebut. Apalagi Facebook pernah terlibat dalam skandal kebocoran data Cambridge Analytica.

Pengguna juga meragukan keamanan Zoom, mengingat ada beberapa kasus Zoom Bombing atau orang asing ikut dalam rapat online.

WhatsApp juga sudah mengembangkan teknologi supaya bisa menambah jumlah peserta dalam panggilan video dan audio (video and audio call) hingga delapan orang. Layanan ini berlaku di ponsel android maupun iOS.

Facebook dan anak usahanya, WhatsApp mengambil peluang di tengah pandemi Covid-19, ketika banyak negara memberlakukan kebijakan pembatasan sosial (physical distancing) hingga karantina wilayah (lockdown). Layanan video call menjadi kebutuhan.

(Baca: Zoomboombing Terjadi di RI, Rapat Online Disuguhi Foto & Video Porno)

Tak mau ketinggalan, Google juga menambah jumlah peserta Hangouts Meet dari empat menjadi 16 orang. Dikutip dari The Verge, tampilannya pun disebut-sebut mirip dengan Zoom.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu juga mengembangkan layanan agar Meet bisa diakses melalui Chrome, dan kualitas videonya bakal ditingkatkan. Bahkan, fitur ini dilengkapi dengan mode cahaya redup.

Google mengatakan bahwa pengguna Meet bertambah lebih dari 2 juta per hari pada 9 April lalu. Karena itu, perusahaan akan memperluas akses gratis ke beberapa fitur Meet mulai dari 1 Juli hingga 30 September.

Sedangkan Zoom masih dihadapkan pada kekhawatiran pengguna akan keamanan, khususnya dengan maraknya Zoom Boombing. Perusahaan bahkan merekrut mantan Kepala Keamanan Facebook Alex Stamos sebagai penasihat.

(Baca: Telkomsel dan Kominfo Kembangkan CloudX Meeting Sebagai Pengganti Zoom)

Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Telkomsel mengembangkan platform rapat online untuk kementerian dan lembaga (K/L). Sebab, Kominfo meragukan keamanan aplikasi Zoom yang ramai digunakan selama pandemi corona.

Telkomsel sebenarnya memiliki layanan rapat online CloudX Meeting yang diluncurkan pada Januari lalu. Layanan itu tersedia untuk konsumen korporasi (enterprise).

Saat ini, perusahaan telekomunikasi berpelat merah itu masih berkoordinasi dengan  Kominfo untuk mengembangkan platform rapat online untuk K/L. “Saat ini kami sedang kejar penuhi enterprise dulu,” ujar Director of Sales Telkomsel Ririn Widaryani saat video conference, pekan lalu (21/4).

Kendati begitu, ia menegaskan bahwa perusahaan berpeluang memperluas pasar CloudX Meeting sehingga bisa digunakan masyarakat umum dan pemerintah. "Kami desain untuk ke situ (perluas cakupan konsumen)," kata Ririn. 

(Baca: WhatsApp Tambah Peserta Panggilan Video, Siap Bersaing dengan Zoom)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...