Potensinya Besar, Google Luncurkan Pusat Data di Jakarta Hari Ini

Cindy Mutia Annur
24 Juni 2020, 13:32
Potensinya Besar, Google Luncurkan Pusat Data di Jakarta Hari Ini
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Google

Google meluncurkan pusat data (data center) komputasi awan (cloud) di Jakarta pada hari ini (24/6). Perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) itu menilai, pasar Indonesia potensial dan dinamis.

“Indonesia merupakan salah satu negara paling kreatif, dinamis, dan berjiwa entrepreneur di Asia Tenggara,” CEO Google Sundar Pichai saat konferensi pers secara virtual, Rabu (24/6). Apalagi, ada lebih dari 150 juta pengguna internet di Tanah Air.

Pichai menilai, ekonomi digital di Indonesia berkembang paling cepat di regional. “Dan terus tumbuh di atas 40% setiap tahunnya,” kata dia.

Oleh karena itu, Google membangun pusat data di Jakarta, yang merupakan ke-24 secara global. Fasilitas ini diharapkan mempercepat adopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Inteligence/AI) dan data analytics oleh startup hingga perusahaan besar di Indonesia.

(Baca: Google Segera Luncurkan Pusat Data di Indonesia pada 24 Juni)

Sejauh ini, ada beberapa perusahaan Tanah Air yang sudah menggunakan layanan Google Cloud. Tokopedia misalnya, menggunakan Google Cloud untuk memperkirakan permintaan dan mengelola inventaris.

Lalu, perusahaan asuransi jiwa Sequis Life menggunakan teknologi Anthos. Ini merupakan layanan untuk mengotomatisasi, mengelola, dan membuat skala beban kerja di lingkungan hybrid atau multi-cloud perusahaan, serta layanan mikro untuk membangun aplikasi sendiri.

BRI, XL Axiata, Gojek, Unilever, Ticket.com hingga AirAsia juga menggunakan layanan Google Cloud. "Apa pun ukuran perusahaan atau startup di industri seperti jasa keuangan, perawatan kesehatan, manufaktur, logistik, atau retail, dan e-commerce, layanan kami hadir untuk mendukung transformasi digital,” kata Pichai.

CEO Google Cloud CEO Thomas Kurian mengklaim, perusahaan membantu berbagai organisasi dan lembaga pemerintah dalam penanganan pandemi corona. Di antaranya layanan kepada pasien, rumah sakit bertransformasi melalui telehealth, peritel mengalihkan bisnisnya ke e-commerce hingga perusahaan manufaktur dan lembaga layanan keuangan yang terhubung dengan pelanggan lewat cara baru.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...