Pengguna Google Bisa Lihat Dinosaurus Langsung Berkat Teknologi AR
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google mengembangkan teknologi augmented reality (AR) pada mesin pencarian sejak tahun lalu. Kini, pengguna dapat melihat dinosaurus yang tampak nyata melalui ponsel.
Augmented Reality adalah teknologi yang mampu menghasilkan pengalaman interaktif bagi pengguna. Sistem pada AR mempersepsikan informasi yang disematkan oleh pengembang.
Dengan begitu, perangkat yang dilengkapi AR akan menampilkan objek yang seolah-olah nyata dari segi visual, suara, bahkan penciuman. (Baca: Hadirkan Arena VR, Bekraf Game Prime 2019 Target 18 Ribu Pengunjung)
Pada tahun lalu, Google menampilkan objek berupa hewan yang seolah-olah nyata melalui ponsel. Kini, perusahaan menghadirkan dinosaurus.
"Menurutmu kucing dan harimau AR itu menyenangkan? Sekarang Anda dapat mengubah rumah Anda menjadi #JurassicWorld dengan dinosaurus AR," kata Google melalui akun Twitter-nya @Google, Rabu (1/7).
Ada 10 jenis dinosaurus yang dihadirkan yakni Tyrannosaurus rex, Velociraptor, Triceratops, Spinosaurus, Stegosaurus, Brachiosaurus, Ankylosaurus, Dilophosaurus, Pteranodon, dan Parasaurolophus.
Namun, tidak semua perangkat bisa mengakses layanan anyar tersebut. Jika menggunakan Android, Anda harus memiliki perangkat yang didukung ARCore. Sedangkan pengguna Apple, membutuhkan perangkat dengan sistem operasi (OS) iOS 11 dan yang terbaru.
Anda hanya perlu mengetik nama dinosaurus pada mesin pencari Chrome iOS atau Android, jika ingin melihatnya dalam wujud tiga dimensi. (Baca: Layanan 5G dan Virtual Reality Bakal Jadi Tren Teknologi 2019)
Ketika Anda mengetik Tyrannosaurus atau T-rex, maka mesin pencari otomatis menampilkan informasi terkait makhluk purbakala ini. Lalu pilih fitur ‘view in 3D’ atau ‘view in your space’, maka objek akan tampil seakan-akan nyata di sekitar Anda.
Dengan teknologi AR, pengguna juga dapat berfoto bersama dinosaurus. Dikutip dari The Verge, tampilan objek dalam wujud tiga dimensi ini merupakan model yang sama dengan yang ada pada gim online AR Jurassic World Alive.
Google mengatakan, fitur baru tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Ukuran dinosaurus yang besar menyulitkan Google menyesuaikan skala objek pada perangkat.
(Baca: Google Beri 2 Tips Cegah Data Dicuri Aplikasi Ilegal & Mata-mata)
"Fitur skala otomatis baru di Android sekarang dapat menghitung jarak antara ponsel dengan permukaan di ruang sekitar pengguna. Kemudian, mengubah ukuran dinosaurus sehingga cocok pada layar ponsel Anda," kata Google, dikutip dari The Verge.
Proyek dinosaurus AR itu merupakan kolaborasi Google, Universal Brand Development, perusahaan produksi film Amblin Entertainment dan pengembang video game Ludia.
Ludia berperan meneliti informasi tentang dinosaurus. “Bukan hanya dari berbagai literatur, para seniman kami juga bekerja dengan ahli paleontologi dan tim Jurassic World untuk membuat objek yang akurat dan realistis," kata seniman utama Ludia, Camilo Sanin dikutip DailyMail.
(Baca: Google Maps, Peta Digital yang Petakan 98% Populasi Bumi)