Fitur Siaran Langsung Sumbang Rp 749 Triliun ke Transaksi Alibaba
Nilai transaksi bruto (gross merchandise value/GMV) e-commerce Tiongkok, Alibaba dari fitur siaran langsung (live streaming) saja 350 miliar yuan lebih atau US$ 52,8 miliar (Rp 749 triliun) selama setahun per September. Fitur Taobao Live ini dinilai sarana pemasaran yang penting.
Fitur itu juga menjadi salah satu saluran distribusi utama bagi mitra penjual (merchant) Alibaba. "Taobao Live memungkinkan mereka untuk terhubung secara langsung dengan pengguna dan konsumen," kata General Manager of e-Commerce Content Taobao Yu Feng saat konferensi pers virtual, Rabu (11/11).
Yu Feng mengatakan, fitur itu bersifat interaktif sehingga memungkinkan pembeli melihat produk dari banyak dimensi. Ini meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli.
Ia pun mencatat, ada banyak merek (brand) yang meningkatkan penggunaan fitur siaran langsung. Ada juga yang mengoperasikan ruang khusus untuk live broadcast. South China Morning Post melaporkan, 400 eksekutif Alibaba dan 300 selebritas mengadakan sesi siaran langsung di Taobao Live pada 11.11.
Pada kuartal II, jumlah mitra yang berpartisipasi pada Taobao Live meningkat 220% secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan jumlah pengunjung naik 160% yoy.
Pada festival belanja 11.11, transaksi melalui live streaming itu juga melampaui pencapaian tahun lalu. Sedangkan transaksi di platform Alibaba secara keseluruhan melampaui 372,3 miliar yuan atau US$ 56,2 miliar sejak 1 November. Pemesanan juga menyentuh rekor 583 ribu per detik.
Perusahaan mengandalkan teknologi untuk mengurangi latensi hingga 55%. Selain itu, didukung oleh narrowband HD, smart recognition, virtual anchors dan AI-powered chatbot.
Dikutip dari Kr-Asia, Alibaba dapat menjual layanan live streaming ke perusahaan lain. Pembuat perangkat lunak untuk keamanan 360, platform rekomendasi barang konsumen Smzdm.com, hingga aplikasi WPS memanfaatkan Taobao Live.
Berdasarkan laporan perusahaan riset KPMG China, pasar live streaming di platform e-commerce Tiongkok diproyeksikan 1,05 triliun yuan atau US$ 158 miliar tahun ini. Penetrasinya pun meningkat 8,6% dibandingkan tahun lalu.
Di Indonesia, perusahaan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee dan Lazada pun menyediakan fitur live streaming. Shopee mengklaim, fitur ini meningkatkan penjualan rata-rata 3,5 kali lipat selama pandemi virus corona.
Tokopedia juga meluncurkan fitur serupa bernama Tokopedia Play pada April lalu, atau saat ramadan. Perusahaan mencatat, kontribusi fitur ini terhadap transaksi terus meningkat.
Lazada juga memiliki fitur live streaming sejak tahun lalu. Namun, perusahaan asal Singapura ini menghadirkan pengalaman baru dengan menggaet tiga mal di Jakarta yakni Gandaria City, Kota Kasablanka dan Plaza Blok M, untuk menyediakan e-mall di platform.