Kekayaan Bos Amazon dan Tesla Bertambah Rp 3.000 Triliun Selama 2020

Desy Setyowati
5 Januari 2021, 11:15
Kekayaan Bos Amazon dan Tesla Bertambah Rp 3.000 Triliun Selama 2020
ANTARA FOTO/REUTERS/Steve Nesius/foc/cf
CEO Tesla dan pemilik SpaceX Elon Musk melakukan selebrasi setelah peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat luar angkasa Crew Dragon pada misi SpaceX Demo-2 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Sabtu (30/5/2020).

Kekayaan CEO Amazon Jeff Bezos dan CEO Tesla Elon Musk bertambah US$ 217 miliar atau sekitar Rp 3.020 triliun selama tahun lalu, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index. Keduanya menempati urutan teratas orang terkaya di dunia.

Secara keseluruhan, kekayaan 500 orang terkaya dunia naik US$ 1,8 triliun (Rp 25.047 triliun) atau 31% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 7,6 triliun. “Ini keuntungan tahunan terbesar dalam delapan tahun sejarah (Bloomberg Billionaires) indeks,” demikian dikutip dari Business Standard, Senin (4/1).

Jeff Bezos memiliki kekayaan sekitar US$ 190 miliar atau sekitar Rp 2.644 triliun. Sedangkan Elon Musk berada di posisi kedua dengan US$ 170 miliar atau Rp 2.366 triliun.

Sedangkan data Forbes pada awal 2020 dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Peningkatan kekayaan Elon Musk merupakan yang tercepat, ditopang oleh harga saham Tesla yang terus melonjak. Saham emiten mobil listrik ini naik hampir 700% pada tahun lalu.

Pada 2018 lalu, investor sepakat untuk memberikan bonus kepada Elon Musk jika berhasil memenuhi target. Bonus itu akan diberikan secara bertahap dalam 10 tahun.

Kompensasi pertama diberikan apabila Musk berhasil meningkatkan kapitalisasi pasar dari US$ 55 miliar pada 2018, menjadi US$ 100 miliar. Lalu, Musk bakal mendapat bonus lagi jika kapitalisasi pasar menjadi US$ 650 miliar. Kini, nilai kapitalisasi pasar Tesla mendekati US$ 617 miliar.

Selain Jeff Bezos dan Elon Musk, kekayaan CEO Zoom Eric Yuan melonjak selama pandemi corona dan masuk daftar 100 orang terkaya di dunia. Ini karena layanan Zoom dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat dunia untuk bekerja dan belajar dari rumah selama pandemi Covid-19.

Jumlah pelanggan Zoom yang merupakan korporasi dengan 10 pegawai lebih pun meningkat 485% yoy menjadi 433.700. Ini membuat pendapatan perusahaan melonjak empat kali lipat yoy menjadi US$ 777,2 juta pada kuartal ketiga.

Lalu, miliarder asal Tiongkok Zhong Shanshan menduduki peringkat pertama orang terkaya di Asia. Kekayaan pengusaha air minum kemasan ini pun melampaui pendiri Alibaba, Jack Ma (US$ 50,6 miliar) dan pendiri Reliance Industries dari India, Mukesh Ambani (US$ 76,6 miliar). 

(BACA JUGA: Jack Ma "Menghilang", Zhong Shanshan Jadi Orang Terkaya Baru di Asia)

Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, Zhong memiliki kekayaan US$ 77,8 miliar atau setara Rp 1.080 triliun pada 2020. Ia pun menempati peringkat 11 orang terkaya di dunia, di bawah pendiri Oracle Larry Ellison. 

Kekayaan Shanshan ditopang oleh kinerja perusahaan air minum kemasan Nongfu Spring dan raksasa farmasi Tiongkok, Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise yang memproduksi vaksin dan alat tes hepatitis.

Sedangkan Jack Ma tertekan kebijakan Tiongkok. Beijing meminta Ma merombak bisnis Ant Group, perusahaan afiliasi Alibaba, dan hanya berfokus pada bisnis teknologi finansial (fintech) pembayaran.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...