Gmail, Google Search, dan YouTube Eror di AS hingga Indonesia
Beberapa layanan Google yakni Gmail, mesin pencarian Google Search, Google Cloud, dan YouTube eror pada Siang, hari ini (4/2). Gangguan terjadi di sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
Berdasarkan situs Down Detector, beberapa layanan Google terganggu sejak Pagi di sejumlah negara. Untuk Google Search, keluhan berupa tidak bisa melakukan pencarian dan log-in.
Untuk Gmail, keluhan berupa kesulitan log-in (46%), tidak menerima pesan (32%), dan tak bisa mengakses lewat situs web ( 20%). Lalu, untuk Google Cloud, gangguan membuat konsumen kesulitan log-in maupun menggunakan layanan.
Sedangkan YouTube eror di beberapa negara, termasuk AS. Keluhan dari pengguna berupa tidak dapat menyaksikan video dan tak bisa diakses lewat situs web.
Di Indonesia, YouTube tidak mengalami gangguan. Gmail juga dapat diakses melalui aplikasi, namun sulit dibuka lewatsitus web.
Google Search juga bisa diakses kembali sekitar Pukul 14.00 WIB di Indonesia. "Google keren, down hanya tiga sampai lima menit," kata pengguna Twitter @ruhale.exe, Kamis (4/2).
Sedangkan pengguna di AS masih mengeluhkan Gmail eror. "Saya tidak dapat membuka akun Gmail. Saya tak bisa menggunakan password," kata pengguna Twitter @kristscel.
Unggahan itu diresponse oleh tim administrasi Google. "Kami akan kaji, apa yang dapat kami lakukan. Harap ikuti langkah yang kami anjurkan," kata tim administrasi Google melalui akun resmi di Twitter.
Pada Desember lalu (14/12/2020), beberapa layanan Google juga eror seperti Gmail, YouTube, dan GDrive. Layanan-layanan ini mengalami gangguan di Asia seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Jepang. Selain itu, sebagian besar wilayah Eropa dan AS.
Hal serupa terjadi pada September 2020 lalu (25/9/2020). Sejumlah layanan Google seperti Hangouts Meet, Gmail, Classroom hingga YouTube juga eror. Gangguan terjadi di sejumlah negara seperti AS, Australia, Indonesia, Singapura hingga Malaysia.
Sedangkan layanan seperti Google Classroom dan Google Meets dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar jarak jauh dan bekerja secara online. Ini karena masyarakat diimbau beraktivitas, termasuk bekerja dari rumah.
Kemudian, YouTube menjadi salah satu alternatif hiburan bagi masyarakat di tengah pagebluk virus corona, sehingga penggunaannya meningkat. Hal ini tecermin pada Databoks di bawah ini:
