Geser Vivo, OPPO Pimpin Pasar Ponsel di Indonesia
Laporan terbaru dari firma riset, Canalys mencatat bahwa OPPO menggeser Vivo menjadi pemimpin pasar ponsel pintar (smartphone) Indonesia pada kuartal pertama. Pangsa pasar OPPO 24%, sementara Vivo 19%.
Pengiriman ponsel OPPO di Tanah Air meningkat 39% secara tahunan (year on year/yoy). “OPPO menempati posisi pertama,” demikian isi laporan Canalys yang diterima Katadata.co.id dari Research Analyst Canalys Singapura Shengtao Jin, Selasa (11/5).
Posisi kedua ditempati oleh produsen smartphone asal Korea Selatan, Samsung dengan 19% pangsa pasar. Meski begitu, pengiriman gadgetnya turun 5% yoy pada kuartal pertama.
Sedangkan Vivo menempati urutan ketiga, dengan pangsa pasar 19%. Padahal, perusahaan sempat memimpin pasar gawai di Nusantara pada kuartal IV tahun lalu.
Posisi Vivo melorot meskipun pengiriman ponselnya naik 17%.
Pengiriman ponsel Xiaomi pun melonjak 37%. Namun pangsa pasar perusahaan Tiongkok ini di Indonesia 18%, dan menempati posisi keempat.
Sedangkan Realme berada di urutan kelima dengan pangsa pasar 12%. Pengiriman ponselnya di Tanah Air meningkat 39%.
Di pasar global, OPPO dan Vivo juga sama-sama menunjukkan tren peningkatan penjualan ponsel. Canalys mencatat, kedua produsen smartphone asal Tiongkok itu masuk lima besar pangsa pasar terbesar di dunia.
Posisi pertama ditempati oleh Samsung dengan penjualan ponsel 76,5 juta pada kuartal pertama. Disusul oleh Apple dan Xiaomi, dengan pengiriman gadget masing-masing 52,4 juta dan 49 juta.
Sedangkan OPPO 37,6 juta dan Vivo 36 juta unit gawai. "OPPO dan Vivo mengejar ketertinggalan, dan memposisikan diri di kelas menengah di banyak wilayah," kata Manajer Riset Canalys Ben Stanton dikutip dari situs resmi Canalys, April lalu (29/4).
Posisi Oppo dan Vivo di pasar global menggeser Huawei yang terlempar dari posisi lima besar. Huawei hanya menjual 18,6 juta unit.
Januari lalu, lembaga riset TrendForce memperkirakan bahwa pangsa pasar Huawei menjadi ketujuh pada tahun ini karena sanksi Amerika Serikat (AS). Ini artinya raksasa teknologi Tiongkok itu diprediksi kalah dari Samsung, Apple, Xiaomi, OPPO, Vivo, dan Realme.
“Keenam produsen ponsel itu diramal menguasai 80% pangsa pasar secara global pada 2021,” demikian isi laporan TrendForce dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Januari (5/1).