Bank Dunia: Hanya 36% Penduduk RI di Desa yang Terakses Internet

Desy Setyowati
29 Juli 2021, 11:59
bank dunia, internet, ekonomi digital,
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp.
Sejumlah siswa mengikuti proses belajar mengajar dalam jaringan (daring) di bekas posko Covid-19 di tepi jalan untuk mendapatkan sinyal jaringan internet, di Desa Madang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Selasa (4/8/2020).

Bank Dunia mencatat, hanya 36% penduduk dewasa di perdesaan di Indonesia yang terkoneksi internet per 2019. Pemerintah dinilai perlu melakukan tiga hal pokok untuk memastikan seluruh masyarakat menikmati peningkatan ekonomi digital.

Di perkotaan, 62% penduduk dewasa sudah terakses internet per 2019. Porsinya meningkat dibanding 2011 yang hanya 20% di perkotaan dan 6% di perdesaan.

Secara keseluruhan, penduduk dewasa di Indonesia yang terakses internet meningkat dari 13% pada 2011 menjadi 51% per 2019.

Di satu sisi, 10% warga Indonesia yang sangat kaya memiliki kemungkinan untuk mendapatkan konektivitas lima kali lebih besar dibandingkan 10% masyarakat sangat miskin.

Alhasil, masih ada masyarakat yang tidak menikmati peningkatan ekonomi digital. “Padahal Indonesia menarik bagi para produsen,” kata Ekonom Senior Bank Dunia Sailesh Tiwari dalam acara virtual Bank Dunia bertajuk ‘Beyond Unicorns: Harnessing Digital Technologies for Inclusion in Indonesia’, Kamis (29/7).

Hal itu karena aktivitas internet Indonesia masuk posisi lima tertinggi di dunia. Selain itu, pengguna usia muda yang jauh lebih aktif menggunakan internet dibanding negara lain.

Bank Dunia menyimpulkan, ada tugas utama yang harus dilakukan pemerintah untuk memastikan seluruh masyarakat menikmati peningkatan ekonomi digital. Pertama, mendorong konektivitas dan akses yang lebih luas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...