Transaksi GoFood Melonjak Setelah Gojek Merger dengan Tokopedia
Gojek mencatatkan peningkatan transaksi layanan pesan-antar makanan GoFood setelah merger dengan Tokopedia. Decacorn itu menilai, ini karena integrasi layanan.
Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner yang bergabung di platform Gojek mendapatkan dampak positif setelah merger dengan Tokopedia. Tingkat kunjungan ke platform meningkat 50%.
Sedangkan jumlah pelanggan harian bertambah 10 ribu. "Kami juga mencatatkan peningkatan transaksi setelah merger," kata Catherine saat konferensi pers virtual pada Jumat (15/10). Hanya, ia tidak mengungkapkan angkanya.
Menurutnya, peningkatan transaksi pasca-merger disebabkan oleh integrasi layanan. "Sekarang kami ada integrasi. Gojek dan Tokopedia mengadakan join-campaign," kata Catherine.
Ia mencontohkan, penjual makanan di GoFood bisa terlibat dalam kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB) di Tokopedia.
Gojek dan Tokopedia resmi bergabung dan membentuk entitas baru bernama GoTo pada Mei. Setelah merger, valuasi perusahaan gabungan ini dikabarkan mencapai US$ 35 hingga 40 miliar.
Hal tersebut dihitung dari valuasi Gojek US$ 10 miliar dan Tokopedia US$ 7 miliar.