Apple – Facebook Berebut Ahli Metaverse, Beri Bonus Miliaran Rupiah

Desy Setyowati
11 Januari 2022, 11:18
metaverse, dunia virtual, apple, facebook, microsoft
Century Studios
Film Free Guy

Raksasa teknologi seperti Apple, induk Facebook hingga Microsoft masif beralih ke bisnis metaverse. Mereka pun berebut ahli di bidang dunia virtual.

Microsoft disebut-sebut kehilangan 100 pegawai di tim augmented reality (AR) tahun lalu. “Banyak dari mereka (mundur) karena Meta Platforms Inc.,” kata mantan karyawan perusahaan perangkat lunak dikutip dari Wall Street Journal, Senin malam (10/1).

Meta merupakan induk Facebook. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini berganti nama menjadi Meta pada Oktober 2021.

Sedangkan tim AR Microsoft bekerja mengembangkan headset AR HoloLens. Totalnya sekitar 1.500 orang. “Microsoft terkadang menggandakan gaji mereka,” kata mantan karyawan perusahaan.

Berdasarkan penelurusan Wall Street Journal di platform LinkedIn, lebih dari 70 mantan karyawan di tim HoloLens menunjukkan bahwa mereka telah meninggalkan Microsoft dalam satu tahun terakhir. Lebih dari 40 di antaranya bergabung dengan Meta.

Staf yang pergi termasuk Charlie Han, yang bertanggung jawab menerima umpan balik (feedback) pelanggan untuk HoloLens. Selain itu, Josh Miller, yang bekerja di tim tampilan. Kini, ia menjadi direktur tampilan di Meta.

Meski begitu, juru bicara Microsoft mengatakan bahwa perusahaan berada di garis depan inovasi dalam teknologi metaverse selama bertahun-tahun. "Kami akan terus memajukan perangkat keras (hardware) canggih yang lebih imersif, terjangkau, dan dalam berbagai faktor bentuk,” katanya.

Perusahaan menolak untuk membagikan rincian tentang tim HoloLens, tetapi mengatakan bahwa pengurangan karyawan adalah tantangan reguler yang dihadapi banyak tim. “Microsoft melakukan apa yang dapat dilakukan untuk mempertahankan pegawai dan mempekerjakan yang baru bila diperlukan,” ujarnya.

Pegawai Apple pun banyak yang beralih ke Meta. Produsen iPhone ini bahkan memberikan bonus kepada engineer di bidang hardware, perangkat lunak (software), dan tim operasional berkinerja baik.

Nilai bonus beragam, mulai dari US$ 50 ribu (Rp 714 juta) hingga US$ 180 ribu (Rp 2,5 miliar).  Bonus diberikan dalam bentuk saham perusahaan.

"Saham itu bertahan selama empat tahun dan memberikan insentif untuk tetap di Apple," demikian dikutip dari Daily Mail, bulan lalu (29/12/2021).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...