Dinilai Berbahaya, Cina Rampungkan Aturan Deepfake Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
31 Januari 2022, 10:44
deepfake, hoaks, teknologi, cina,
Microsoft Blog
Ilustrasi video deepfake

Pemerintah Cina berencana membuat aturan yang mewajibkan perusahaan teknologi memverifikasi identitas pengguna sebelum menggunakan teknologi deepfake dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Beijing menilai, deepfake bisa berbahaya.

Deepfake adalah bentuk manipulasi suara dan wajah seseorang dalam bentuk video dengan mengandalkan deep learning. Teknologi deep learning merupakan bagian dari AI, yang secara umum mampu mengolah audio dan video.

Otoritas terkait keamanan internet di Tiongkok, Cyberspace Administration of China (CAC) akan merilis aturan itu dalam beberapa bulan mendatang. Regulasi bakal melalui tahap konsultasi publik hingga 28 Februari, dan versi finalnya bisa berubah.

Melalui aturan itu, CAC berjanji akan mengatur teknologi yang menghasilkan atau memanipulasi teks, gambar, audio atau video menggunakan deepfake. Di bawah rancangan peraturan ini, penyedia layanan teknologi yang menggunakan deepfake harus memverifikasi identitas pengguna sebelum memberi mereka akses ke produk yang relevan. 

"Perusahaan juga diharapkan menghormati moralitas, etika sosial, dan mengikuti arah politik yang benar dalam menggunakan deepfake," kata CAC dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Sabtu (29/1).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...