Game VR Jadi Tren, Klaim Asuransi Kerusakan Furnitur Rumah Melonjak

Fahmi Ahmad Burhan
17 Februari 2022, 12:31
game, game vr, asuransi,
Netflix
Salah satu adegan dalam film AI Love You

Perusahaan asuransi asal Inggris, Aviva mengungkapkan bahwa klaim asuransi kerusakan furnitur rumah meningkat 31% tahun lalu. Penyebabnya, semakin banyak orang yang mencoba bermain game menggunakan perangkat virtual reality (VR).

Klaim rata-rata untuk kerusakan furnitur  US$ 882 atau Rp 12 juta tahun lalu. Dari sisi jumlah, meningkat 31%.

Apabila dihitung sejak 2016, klaim asuransi furnitur rumah meningkat 68%.

Menurut Aviva, semakin banyak orang yang bermain game VR membuat perabotan rumah rusak. Seorang nasabah asuransi menghancurkan televisi setelah zombie di gim VR muncul dan melompat ke arahnya.

Lalu, seorang anak memecahkan dua ornamen rumah setelah melakukan gerakan di dalam game VR.

Direktur klaim properti Aviva Kelly Whittington memperkirakan tren peningkatan klaim furnitur rumah berlanjut tahun ini. Sebab, orang-orang akan terus meningkatkan penggunaan perangkat VR, terutama saat Natal.

"Perangkat ini dapat menjadi sumber kesenangan luar biasa. Namun, kami mendorong orang untuk memperhatikan sekitar dan memeriksa asuransi rumah supaya sesuai kebutuhan," kata Whittington dikutip dari Business Insider, Rabu (16/2).

Berdasarkan data Counterpoint, adopsi perangkat VR meningkat sejak 2020. Tahun lalu, 11 juta unit gawai VR terjual. 

Penjualan perangkat VR dan Augmented Reality (AR) diperkirakan tumbuh 10 kali lipat menjadi 105 juta unit pada 2025. Ini didorong oleh kinerja moncer Oculus Quest 2 besutan induk Facebook, Meta.

Oculus merajai pasar perangkat VR dari sisi konsumen ritel. Sedangkan DPVR dan Pico unggul di segmen korporasi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...