Pelanggan Netflix Susut 200.000 karena Persaingan, Ini Beda Tarifnya

Fahmi Ahmad Burhan
21 April 2022, 11:54
Netflix, disney +, streaming film, amerika
Netflix
Netflix

Netflix kehilangan 200 ribu pelanggan pada kuartal pertama tahun ini. Salah satu penyebabnya, persaingan yang ketat dengan pemain Video on Demand (VoD) lainnya, ketika harga langganan Netflix paling mahal.

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) memperkirakan jumlah pelanggan bertambah 2,5 juta pada kuartal pertama tahun ini. Namun, kenyataannya justru turun 200 ribu.

Penurunan jumlah pelanggan tersebut merupakan yang pertama kali terjadi dalam 10 tahun terakhir. Netflix pun diprediksi kehilangan dua juta pelanggan selama kuartal musim semi tahun ini.

Setelah pengumuman tersebut, harga saham Netflix anjlok hingga 35% pada perdagangan Rabu (20/4). Kapitalisasi pasar perusahaan juga turun US$ 50 miliar atau setara Rp 717,85 triliun.

Netflix mengatakan, salah satu alasan penurunan 200 ribu pelanggan karena persaingan ketat dengan VoD lainnya. "Sekarang tampaknya persaingan membuat lebih sulit bagi Netflix untuk berkembang," kata CEO Netflix Reed Hastings dikutip dari Reuters, Rabu (20/4).

Biaya berlangganan Netflix memang lebih mahal ketimbang penyedia layanan VoD lain. Menurut analisis Reelgood, paket Netflix yang paling populer yakni paket standar, dibanderol US$ 15,49 per bulan.

Harganya lebih mahal dibandingkan layanan VoD lain yakni:

  • HBO Max US$ 14,99 per bulan
  • Hulu US$ 12,99 per bulan
  • Peacock Premium Plus US$ 9,99 per bulan
  • Paramount + US$ 9,99 per bulan
  • Disney + US$ 7,99 per bulan
  • Discovery + US$ 6,99 per bulan
  • Apple TV US$ 4,99 per bulan

Menurut Realgood, biaya berlangganan pesaing Netflix seperti Paramount +, Peacock, HBO Max, Hulu, dan Discovery + lebih murah karena menawarkan opsi berlangganan dengan iklan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...