Teknologi Bencana Jepang, Sempat Was-was Tsunami Imbas Gunung Semeru

Desy Setyowati
5 Desember 2022, 15:30
jepang, tsunami, gunung semeru,
Weforum.org
Gelombang laut di Sendai, Jepang

Badan Meteorologi Jepang sempat mewaspadai potensi tsunami akibat Gunung Semeru erupsi pada Minggu (4/12). Bagaimana kecanggihan teknologi Jepang untuk mengantisipasi terjadinya bencana?

Mereka sebelumnya menyelidiki kemungkinan ancaman tsunami di dua wilayah Okinawa akibat erupsi Gunung Semeru. Okinawa merupakan prefektur di bagian paling selatan Jepang.

Prefektur Okinawa terdiri dari ratusan pulau yang disebut Kepulauan Ryukyu dan membentuk rantaian kepulauan sepanjang 1.000 kilometer lebih.

Badan Meteorologi Jepang kemudian mengatakan, jika erupsi Gunung Semeru sangat berpotensi memicu tsunami, maka gelombang akan menghantam kawasan Miyakojima/Yaeyama sekitar Pukul 14.30 waktu setempat.

Namun berdasarkan pemantauan awal, citra satelit Himawari tak menunjukkan perubahan signifikan pada tekanan gelombang laut akibat erupsi Gunung Semeru.

Hal senada disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). "Dampak erupsi saat ini adalah abu vulkanik yang berdampak pada bagian barat daya, barat, dan selatan Gunung Semeru," kata PVMBG dikutip dari Antara, Minggu (4/12).

Kecanggihan Teknologi Jepang untuk Antisipasi Bencana Alam

Gempa bumi 9 skala richter di Jepang Timur pada 11 Maret 2011 menjadi gempa terkuat yang pernah tercatat di Negeri Sakura. Lindu ini pun memicu tsunami di sepanjang pantai Pasifik, terutama di Prefektur Iwate, Miyagi, dan Fukushima.

Tsunami yang menerjang pantai Prefektur Iwa mencapai 40,5 meter. Ini menjadi tsunami terbesar yang pernah tercatat di Jepang, dan menimbulkan kerusakan sangat parah.

Kunci utama Jepang untuk meminimalkan korban manusia akibat tsunami adalah imbauan untuk mengungsi ke tempat lebih tinggi sesegera mungkin setelah gempa bumi. Pemerintah Jepang akan menggunakan sistem radio administratif pencegahan bencana untuk menyampaikan informasi evakuasi.

Survei oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, tsunami 2011 lalu memakan korban 18 ribu orang karena 35% orang yang tinggal di daerah terkena dampak tidak mendengar informasi audio dari speaker.

Pemerintah Jepang pun menyadari bahwa sistem komunikasi yang lebih baik penting untuk mengantisipasi jumlah korban yang besar.

Kota Sendai di Prefektur Miyagi adalah salah satu dari 108 daerah yang terancam tsunami. Kota ini berupaya memecahkan tantangan tersebut dengan berinvestasi dalam sistem pengumuman darurat menggunakan pesawat tak berawak alias drone.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...