Pasar Khawatirkan Pemulihan Ekonomi, IHSG Diramal Melemah Lagi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini (23/7). Analis menilai, indeks akan melanjutkan pelemahan karena khawatir akan penambahan kasus positif virus corona dan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memperkirakan, IHSG bergerak melemah di kisaran level support atau titik terendah 5.074-5.092 dan resistance alias titik tertinggi 5.135-5.160. Namun, indeks cenderung bergerak ke atas.
Hal itu karena investor memantau (wait and see) rilis laporan kinerja emiten kuartal II. Alhasil, pergerakan diprediksi cenderung terbatas.
Di satu sisi, pasar juga khawatir terhadap peningkatan pasien terinfeksi Covid-19. “Ini akan menyebabkan perekonomian tidak bisa pulih secara cepat," kata Dennies dalam risetnya, dikutip Kamis (23/7).
Berdasarkan data Worldometers, kasus positif corona secara global mencapai 15,35 juta pada pagi, hari ini. Sebanyak 6% atau 625.234 di antaranya meninggal dunia, dan 9,3 juta lebih telah sembuh.
Sedangkan di Indonesia, jumlah kasus mencapai 91.751 per kemarin (22/7). Sebanyak 4.459 di antaranya meninggal dunia dan 50.255 orang sembuh.
Kendati begitu, Dennies merekomendasikan beberapa saham yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Surya Citra media Tbk (SCMA). Selain itu, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan Ciputra Development Tbk (CTRA).
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama juga memperkirakan, laju IHSG melanjutkan tren pelemahan. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, indeks akan bergerak di 5.050 hingga 5.172.
"Ada sentimen negatif dari pergerakan market global yang sedang berada dalam tekanan. Ini masih membayangi pergerakan IHSG hingga saat ini," kata Nafan.
Ia juga merekomendasikan sejumlah saham pilihan. Saham itu di antaranya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Era Jaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI), dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).
Sedangkan Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, secara teknikal IHSG cenderung bergerak positif. "Kami perkirakan indeks bergerak terkonsolidasi dengan support dan resistance 5090-5180," katanya.
Ia merekomendasikan bebeberapa saham untuk dapat dicermati secara teknikal. Saham-saham itu seperti PT Bank Cetral Asia Tbk (BBCA), PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Penulis/Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah