Harga Emas Dunia dan Logam Mulia Antam Naik karena Krisis Evergrande
Harga emas Antam atau Aneka Tambang dan global naik pada Sabtu pagi ini. Analis menilai, kenaikan ini ditopang oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan krisis Evergrande di Cina.
Di bursa comex, harga emas berjangka menguat 0,11% menjadi US$ 1.751,70 per ons pada perdagangan Sabtu, pukul 12.00 AM EDT, berdasarkan data Bloomberg. Sehari sebelumnya, harga emas berjangka anjlok 1,63% menjadi US$ 1.749,80 per ons, penyelesaian kontrak terendah dalam lebih dari enam minggu.
Di pasar spot, harga emas juga naik 0,44% menjadi US$ 1.750 per ons pada Pukul 4.49 PM EDT.
Analis menilai, penguatan harga emas itu didorong oleh pelemahan dolar AS dan investor yang menghindari aset-aset berisiko ketika krisis Evergrande di Cina masih berlanjut. Namun, bayang-bayang kenaikan suku bunga acuan di Amerika memperlambat kenaikan logam mulia ini.
“Kita akan melihat kelanjutan dari tren penurunan yang didorong oleh sikap bank sentral AS, The Fed, terutama karena beberapa kekhawatiran seputar Evergrande mereda," ujar analis OANDA Craig Erlam dikutip dari Reuters, Sabtu (25/9).
Harga emas turun ke level terendah dalam sebulan di tengah ekspektasi pasar terkait kenaikan suku bunga acuan AS oleh The Fed. Ini bakal meningkatkan peluang kerugian investor yang memegang emas, yang tidak membayar bunga.
Tetapi, dolar AS yang melemah pada Jumat (24/9), membuat harga logam mulia menguat.
Di Indonesia, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 918 ribu per gram pada perdagangan hari ini. Harga emas penjualan kembali (buyback) juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 803 ribu per gram.
Berikut adalah harga emas batangan di butik Logam Mulia Antam di Pulo Gadung pada Sabtu (25/9):
- Harga emas batangan 0,5 gram Rp 509.000
- Harga emas batangan 1 gram Rp 918.000
- Harga emas batangan 10 gram Rp 8.675.000
- Harga emas batangan 25 gram Rp 21.562.000
- Harga emas batangan 50 gram Rp 43.045.000
- Harga emas batangan 100 gram Rp 86.012.000
