Pemerintah Habiskan Rp 83 T untuk Perawatan 1,4 Juta Pasien Covid-19

Abdul Azis Said
4 Januari 2022, 09:31
sri mulyani, anggaran covid-19, anggaran corona, covid-19, pasien corona,
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym.
Menteri Keuangan selaku Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sri Mulyani Indrawati memaparkan pengumuman pendaftaran calon anggota Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027 di Jakarta, Jumat (31/12/2021).

Jumlah pasien Covid-19 melonjak pada pertengahan tahun lalu akibat varian Delta. Pemerintah pun menanggung biaya Rp 83,3 triliun untuk merawat 1,4 juta pasien terinfeksi virus corona sepanjang 2021.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, belanja kesehatan 2021 melonjak 69,2% dari realisasi tahun sebelumnya menjadi Rp 291,4 triliun. Sebagian besar dipakai untuk penanganan pandemi.

"Belanja barang Kemenkes 2021 melonjak menjadi Rp 151,8 triliun. Ini mayoritas untuk vaksinasi dan perawatan pasien Covid. Sebanyak Rp 83,3 triliun untuk biaya perawatan pasien," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (1/3).

Kementerian Keuangan sebelumnya melaporkan, biaya perawatan pasien yang dibayar hingga akhir November 2021 sebesar Rp 49,6 triliun. Ini berarti Sri Mulyani mengebut pembayaran perawatan pasien Rp 33,7 triliun di satu bulan terakhir tahun lalu.

Jumlah pasien yang klaim perawatannya dibayarkan juga bertambah hampir dua kali lipat.

Selain untuk biaya perawtaan pasien, belanja kesehatan untuk Covid-19 sepanjang tahun lalu dipakai untuk membeli vaksin. Pemerintah menghabiskan Rp 33,2 triliun untuk membeli 310,9 juta dosis vaksin sepanjang 2021.

Realisasi belanja vaksin itu juga dikebut di bulan terakhir tahun lalu. Ini terlihat dari lonjakan belanja Rp 7,2 triliun pada laporan akhir November Rp 26 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...