Rupiah Dibuka Melemah Terimbas Konflik Ukraina dan Rusia

Abdul Azis Said
24 Februari 2022, 09:36
rupiah, dolar as, dolar, ukraina, rusia
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 20 poin ke level Rp 14.358 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pasar spot pagi ini (24/2). Pelemahan diramal berlanjut karena konflik Ukraina dan Rusia tak kunjung mereda.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah bergerak melemah ke Rp 14.362 pada Pukul 09.15 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin Rp 14.338 per dolar AS.

Advertisement

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga melemah. Yen Jepang dan dolar Singapura kompak melemah 0,06%. Kemudian dolar Taiwan 0,25%, won Korea Selatan 0,26%, peso Filipina 0,2%, yuan Cina 0,04%, ringgit Malaysia 0,08% dan bath Thailand 0,17%.

Sedangkan rupee India menguat 0,41%. Lalu dolar Hong Kong stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah melemah ke rentang Rp 14.380 – Rp 14.400 hari ini. Ini dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.330 per dolar AS.

Sentimen koreksi masih dipengaruhi oleh berlanjutnya ketegangan antara Rusia dengan sekutu Ukraina. "Meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap potensi perang besar antara NATO dengan Rusia," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Kamis (24/2)

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Rusia terindikasi belum akan mundur meskipun mendapatkan sanksi ekonomi dari NATO. Selain itu, pemerintah Ukraina mengumumkan pemberlakuan keadaan darurat selama 30 hari ke depan.

Kekhawatiran itu mendorong sentimen negatif terhadap aset berisiko. Indeks saham Asia bergerak melemah mengikuti pelemahan di AS pada penutupan perdagangan semalam.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement