IHSG Diramal Kembali Menguat, Saham Bank dan Tambang Direkomendasikan

Cahya Puteri Abdi Rabbi
24 Februari 2022, 06:03
ihsg, saham, bbca, bbni, itmg, bca, bni
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,85% ke level 6.920,056 pada perdagangan kemarin (23/2). Analis memperkirakan, indeks kembali menguat hari ini (24/2).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, IHSG menghadapi resistance 6.950. Jika penguatan melewati level ini, maka akan membuka jalan untuk mencapai target berikutnya di 7.030. 

"Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan 6.950, 6.974 dan 7.030. Sedangkan titik support ada di posisi 6.824, 6.773 dan 6.726," kata Ivan dalam risetnya, dikutip Kamis (24/2).

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.

Jika harga terus melemah, harga bakal terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness di rentang harga 7.750 - 7.850 pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Ia mengatakan, BBCA menghadapi resistance krusial di 8.250.

Bila tembus level tersebut, maka akan memicu kenaikan terbatas menuju target berikutnya di 8.500 selama dua minggu ke depan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...