Generasi Muda Diajak Pahami Membayar Pajak Sebagai Cara Bela Negara

Dicky Christanto W.D
Oleh Dicky Christanto W.D - Tim Publikasi Katadata
4 September 2021, 12:52
Salah satu poster kegiatan Pajak Bertutur 2021 dengan foto Menteri Keuangan Sri Mulyani. Serangkaian Kegiatan Pajak Bertutur 2021 yang bertema "Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara" yang dimulai pada Rabu (25/8) bertujuan mensosialisasikan kesadara
Ditjen Pajak
Salah satu poster kegiatan Pajak Bertutur 2021 dengan foto Menteri Keuangan Sri Mulyani. Serangkaian Kegiatan Pajak Bertutur 2021 yang bertema "Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara" yang dimulai pada Rabu (25/8) bertujuan mensosialisasikan kesadaran membayar pajak sejak usia dini. (Courtesy DJP)

Jakarta– Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur 2021 dengan tema Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara. Acara tersebut dilaksanakan Rabu (25/8) secara daring dan disiarkan langsung lewat akun Youtube Ditjen Pajak RI. Menteri Keuangan dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) juga memberikan sambutan dalam acara ini.

”Dengan tema ini (Generasi Muda Sadar Pajak, Wujud Bela Negara) diharapkan generasi muda memahami bahwa bela negara tidak selalu berarti memanggul senjata menghadapi musuh, namun juga dilakukan dengan bentuk yang lain sepanjang masa dalam segala situasi,” ujar Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo dalam sambutannya.

“Misalnya dengan cara mengikuti pendidikan kewarganegaraan baik jalur pendidikan formal maupun non formal dan juga membayar pajak yang berfungsi sebagai sumber pembiayaan negara untuk melaksanakan pembangunan,” lanjutnya

“Untuk bisa APBN berperan menghadapi kondisi pandemi Covid-19, menangani bidang kesehatan, menangani bantuan sosial, membantu usaha kecil menengah, perananan dari pajak menjadi sangat penting. 70 persen hingga 80 persen penerimaan keuangan negara atau APBN kita adalah dari pajak,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan menjelaskan bahwa setiap rupiah yang dibayarkan masyarakat dalam bentuk pajak sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia, pembangunan, serta negara negara untuk bisa menghadapi berbagai tantangan termasuk pandemi Covid-19. Di samping itu, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya, juga mengatakan, ”Adik-adik pelajar dan mahasiswa perlu memahami bahwa pajak sangat penting untuk kehidupan kita dan kemajuan Indonesia. Bahkan adik-adik bisa bersekolah dan berkuliah karena pajak. Oleh karena itu kita semua harus belajar tentang pajak dan taat membayar pajak.”

Kegiatan Pajak Bertutur 2021 memiliki beberapa rangkaian acara, di antaranya dialog interaktif dengan mahasiswa peserta Pajak Bertutur 2021, peluncuran game hasil karya pemenang Lomba Cipta Game Edukasi Perpajakan, pemberian penghargaan kepada para pihak yang telah membantu mensukseskan program Inklusi Kesadaran Pajak (Edutax Award), dan juga seminar paper “Tax Education and Tax Awareness: An Analysis on Indonesian Tax Education Program” oleh Tim Tax Education and Research Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, serta pengumuman pemenang Lomba Tutur Pajak dan Lomba Pajak.com Writing Festival 2021. Peserta kegiatan ini terdiri dari tax center, relawan pajak, fasilitator inklusi, mahasiswa, serta masyarakat umum.

Serangkaian acara Pajak Bertutur 2021 bertujuan menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak yang dilakukan oleh pegawai DJP kepada peserta didik (sekolah tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi) secara berkesinambungan. Kegiatan ini dilakukan serentak di 34 Kantor Wilayah DJP dengan diikuti oleh 252 perguruan tinggi, sekitar 500 sekolah tingkat dasar dan menengah, serta lebih dari 18.000 pelajar dan mahasiswa.

Pajak Bertutur tahun ini merupakan kegiatan kali kelima sejak tahun 2017. Dalam rangka mewujudkan generasi yang mempunyai kesadaran pajak, DJP terus berupaya melakukan edukasi nilai-nilai kesadaran pajak kepada generasi muda melalui pendidikan dalam program Inklusi Kesadaran Pajak. Agar program ini dapat terlaksana secara optimal, diperlukan kolaborasi dengan kementerian lainnya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...