Transaksi Shopee Capai Rp 249,4 T, Kerugian Induk Usaha Justru Naik

Fahmi Ahmad Burhan
5 Maret 2020, 11:37
Transaksi Shopee Rp 249,4 Triliun pada 2019, Kerugian Induk Usaha Justru Naik
Shopee
Ilustrasi, Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar, CEO Creativepreneur Putri Tanjung, dan Tech Blogger Ario Pratomo.

Pendapatan yang disesuaikan dari lini bisnis e-commerce yakni Shopee, meningkat 224,1% dari US$ 290,7 juta menjadi US$ 942,1 juta tahun lalu. Pesanan kotornya naik 100,5% menjadi 1,2 miliar produk.

Biaya penjualan dan pemasaran sebagai persentase dari total GMV tercatat turun 4,4%, dibandingkan 2018 yang mencapai 5,9%. Meski begitu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) negatif US$ 1 miliar atau meningkat dibanding 2018 yang sebesar US$ 860,3 juta.

(Baca: Perkuat Shopee di Asia Tenggara, Sea Group Cari Pendanaan Rp 21 T)

“Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan pasar e-commerce dan perkembangan positif di setiap aliran pendapatan pasar, transaksi, biaya, layanan bernilai tambah, dan iklan,” demikian dikutip.

Pendapatan dari lini bisnis hiburan digital meningkat 145,6% menjadi US$ 1,14 miliar. Perusahaan menyampaikan, basis pengguna aktif dan penetrasi layanan pembayaran meningkat. “Hal ini meningkatkan fitur permainan dan monetisasi berdasarkan pemahaman mendalam tentang preferensi,” demikian dikutip.

Sedangkan pendapatan dari penjualan barang naik 129,4% menjadi US$ 216,7 juta. (Baca: Dilirik Alibaba hingga Amazon, Begini Persaingan e-Commerce Indonesia)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...