Mewabahnya E-Commerce Geser Tren Properti dari Toko ke Gudang

Michael Reily
30 Agustus 2017, 15:41
Logistik e-commerce
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja memilah paket barang di gudang logistik TIKI di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Penyedia jasa mulai mengembangkan bisnis logistik bahkan hingga perusahaan kecil," kata Anton.

Terkait e-commerce, dia menjelaskan kebutuhan gudang dan pusat distribusi akan meningkat karena bisnis e-commerce business to consumer jumlahnya sangat banyak. Contohnya Lazada, pada 2012 hanya memiliki 2 ribu meter persegi gudang namun mereka mampu berkembang 15 kali lipat dengan gudang sebesar 30 ribu hektar.

Peningkatan penjualan dua kali lipat hingga 2021 untuk menuju US$ 14,5 miliar bakal memicu peningkatan kebutuhan ruangan untuk logistik sebesar dua kali lipat. Anton memperkirakan akan ada kebutuhan 240 ribu meter persegi untuk pembangunan gudang dan pusat distribusi.

(Baca: Bos Alibaba, Jack Ma Resmi Jadi Penasihat e-Commerce Indonesia)

Dia juga berpendapat perkembangan e-commerce akan memicu permintaan perkantoran di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian Savills, jumlah perusahaan digital akan meningkat 6,5 kali menjadi 13 ribu perusahaan pada 2020.

"Asumsinya jika bisnis start-up mempekerjakan 5 orang, butuh kantor minimal sebesar 15 meter persegi," ujarnya lagi. Maka, dia menyimpulkan ada kebutuhan ruang perkantoran sebesar 1 juta meter persegi.

Namun, Anton mengaku perhitungan Savills belum mempertimbangkan porsi pembangunan sarana dan prasarana digital maupun fisik. Prediksinya dilakukan dengan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan e-commerce hingga lima tahun ke belakang.

(Baca: Jack Ma Jadi Penasihat, Menkominfo Minta e-Commerce Tak Perlu Resah)

Selain itu, masih ada beberapa aspek yang belum masuk ke pertimbangan prediksi seperti perkembangan internet dan penetrasi penggunanya. "Untuk internet memang merupakan isu yang krusial, kita harap pemerintah mengeluarkan keputusan yang mendukung infrastruktur digital," jelas Anton.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...