Shopee Berencana Tetap Gencar Promosi Setelah Pandemi Corona Usai

Fahmi Ahmad Burhan
15 Oktober 2020, 18:34
Shopee Berencana Tetap Gencar Promosi Setelah Pandemi Corona Usai
shopee
Ilustrasi platform Shopee

Sebelumnya, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda mengatakan, promosi memang masih menjadi pertimbangan konsumen di Indonesia dalam berbelanja di platform e-commerce. Kesamaan pelanggan antargenerasi yakni rasional terhadap harga. Mereka akan membandingkan harga dan diskon yang didapat.

Hal-hal yang diperhatikan yakni harga produk, ongkir hingga promosi seperti uang kembali (cashback). "Shopee ini sangat gencar promosi. Diskon ongkos kirim dan cashback menjadi strategi andalan," kata Nailul kepada Katadata.co.id, September lalu (17/9).

Head of Hi-Tech, Property, and Consumer Goods Industry MarkPlus, Inc Resha Dwi Prabowo sepakat bahwa promosi menjadi alasan konsumen berkunjung ke platform e-commerce dan bertransaksi. Selain itu, "keamanan dan kenyamanan saat menggunakan layanan," kata dia saat konferensi pers virtual.

Berdasarkan survei MarkPlus terhadap 500 responden selama Juli-September, sebagian besar memilih Shopee dan Tokopedia selama pandemi Covid-19. Penyebabnya, kedua perusahaan menawarkan sejumlah promosi.

Dengan banyaknya promosi itu, jumlah pesanan bruto yang masuk ke platform Shopee kemudian tumbuh 150,1% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 615,9 juta pada kuartal II.

Nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) pun meningkat 109,9% yoy menjadi US$ 8 miliar atau Rp 118,8 triliun. Transaksi ini berdasarkan operasional Shopee di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Taiwan, dan Brasil.

Di Tanah Air, pesanannya lebih dari 260 juta selama April-Juni. Transaksi per hari rata-rata 2,8 juta lebih, meningkat 130% yoy.

Berdasarkan data iPrice, jumlah kunjungan per bulan ke platform Shopee di Indonesia melampaui Tokopedia sejak kuartal akhir tahun lalu. Ini tecermin pada Databoks di bawah ini:

Meski transaksinya melonjak, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA Shopee yang disesuaikan negatif US$ 305,5 juta. Kerugian ini meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu, yang hanya US$ 248,3 juta.

Namun kerugian EBITDA yang disesuaikan per pesanan turun 50,5% yoy menjadi US$ 0,5.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...