Konten Produk Kecantikan & Kuliner Melonjak, TikTok Siapkan Strategi

Fahmi Ahmad Burhan
26 Oktober 2021, 06:00
Tampilan aplikasi TikTok di smartphone
pixabay.com
Tampilan aplikasi TikTok di smartphone

Ada juga fitur brand takeover yang memungkinkan promosi brand terhubung dengan link landing page atau situs brand. Kategori iklan ini termasuk eksklusif, sebab hanya akan ada satu brand yang muncul di feed para pengguna dalam satu hari. 

TikTok juga mengandalkan fitur live-streaming untuk mendorong brand berjualan di platform. Kemudian, TikTok mengandalkan beragam kampanye yang bisa mendorong transaksi brand.

Senior Marketing Manager, Kantar Worldpanel Division Corina Fajriyani mengatakan pandemi telah mengubah cara brand dalam beriklan dan memasarkan produknya. Salah satu strategi yang harus dilakukan, yakni omni-channel. "Tidak hanya offline, tapi juga harus online," katanya. Alhasil, brand pun banyak memanfaatkan layanan media sosial, salah satunya TikTok.

TikTok sendiri telah merambah pasar belanja online sejak 2019. TikTok membuat layanan belanja online bernama TikTok Shop.

TikTok menyematkan tautan pada bagian profil untuk menghubungkan calon konsumen dengan toko online milik pengguna. Melalui TikTok Shop, pengguna dapat berbelanja dengan mudah sambil mengakses platform TikTok. Jadi, pengguna tidak perlu beralih ke aplikasi lain untuk meneruskan transaksi.

Secara global TikTok telah menggaet 1 miliar pengguna. Di pasar Asia Tenggara, jumlah pengguna TikTok mencapai 240 juta. Tahun ini, pertumbuhan jumlah pengguna TikTok di Asia Tenggara mencapai 85% secara tahunan (year on year/yoy).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...