Alibaba Target Transaksi Lazada di Asia Tenggara Rp 1.433 Triliun

Desy Setyowati
17 Desember 2021, 13:24
lazada, alibaba, shopee, e-commerce
Katadata
Kallula feat Dipha Barus membawakan lagu "No One Can Stop Us" untuk acara Lazada Super Par7y di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kota Tangerang, Selasa (26/3/2018).

Sedangkan di Asia Tenggara, GMV Lazada meningkatkan menjadi sekitar US$ 21 miliar atau sekitar Rp 302 triliun selama 12 bulan terakhir. Namun, nilai ini jauh di bawah Shopee dari Sea Group yang mencapai US$ 56 miliar selama kuartal IV 2021.

Sea yang didukung oleh Tencent menaikkan perkiraan pendapatan e-commerce tahunan untuk kedua kalinya tahun ini. Itu menggarisbawahi bagaimana pandemi corona mendorong belanja online.

Google, Temasek, dan Bain dalam laporan bertajuk e-Conomy SEA 2021 memperkirakan, nilai ekonomi digital di Asia Tenggara mencapai US$ 174 miliar atau sekitar Rp 2.480 triliun tahun ini. Ini berdasarkan GMV lima sektor, yakni e-commerce, berbagi tumpangan (ride hailing) dan pesan-antar makanan, media digital, online travel, serta finansial.

Prediksi transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara
Prediksi transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara (Google, Temasek, dan Bain & Company)

Di Asia Tenggara, GMV e-commerce diprediksi melonjak 62% yoy menjadi US$ 120 miliar pada tahun ini dan naik 18% menjadi US$ 234 miliar pada 2025. Satu dari dua pembeli di Asia Tenggara menunjukkan frekuensi pembelian yang lebih tinggi sejak pandemi corona.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...