JD.ID Tutup, Berikut Peta Persaingan Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok

Lenny Septiani
2 Februari 2023, 13:59
Tokopedia, Lazada, Shopee, TikTok, JD.ID tutup, Bukalapak
Tokopedia, Lazada, Shopee, TikTok, JD.ID, Bukalapak, Katadata/Desy Setyowati
Tokopedia, Lazada, Shopee, TikTok, JD.ID, Bukalapak

Penggunaan TikTok di Indonesia pun melonjak. Rinciannya sebagai berikut:

Media sosial yang digunakan oleh penduduk di Indonesia pada 2022
Media sosial yang digunakan oleh penduduk di Indonesia pada 2022 (Laporan Literasi Digital Indonesia 2022)

JD.ID Tutup di Indonesia

JD.ID tutup operasional pada 31 Maret. "Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa JD.ID akan setop menerima pesanan sejak 15 Februari," kata JD.ID dalam laman resmi, Senin (30/1).

Perusahaan logistik yang berafiliasi dengan JD.ID yakni JDL Express juga lebih dulu menutup layanan pada 22 Januari. Selain itu, sudah menghentikan pendaftaran pengguna baru sejak 1 Januari.

JD.ID sudah melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK dua kali yakni pada Mei dan Desember 2022. Jumlah pegawai yang dipecat pada Mei 2022 tidak disebutkan.

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara menyampaikan, JD.ID tutup merupakan keputusan strategis dari JD.Com.

Kunjungan ke situs JD.com di Cina 161,8 juta, sementara JD.ID di Indonesia hanya 1,6 juta per Desember 2022.

PERLUAS TARGET KONSUMEN PLATFORM DIGITAL
PERLUAS TARGET KONSUMEN PLATFORM DIGITAL (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.)

Pendapatan dan nilai transaksi JD.id di Indonesia tidak diketahui.

Namun pendapatan bersih JD.Com pada kuartal III 2022 RMB 243,5 miliar atau US$ 34,2 miliar (sekitar Rp 212,7 triliun). Nilainya meningkat 11,4% dibandingkan kuartal III 2021 atau year on year (yoy). 

Pertumbuhan pendapatan JD.Com itu lebih tinggi ketimbang Alibaba Group Holding 3%. Namun lebih rendah dibandingkan Pinduoduo 65%. 

Kinerja Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak

Di Indonesia, Shopee memimpin kunjungan ke situs website maupun aplikasi.

Total pesanan bruto atau GMV Shopee secara global naik 19,2% yoy menjadi dua miliar secara volume per kuartal III 2022. Sedangkan dari sisi nilai, meningkat 13,5% yoy menjadi US$ 19,1 miliar.

Sedangkan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mencatatkan peningkatan nilai transaksi alias gross transaction value (GTV) 33% yoy menjadi Rp 161 triliun pada kuartal III 2022. Kerugian EBITDA susut 11% menjadi Rp 3,7 triliun.

Khusus divisi e-commerce atau Tokopedia, GTV naik 15% yoy menjadi Rp 69,9 triliun.

Sedangkan GMV Lazada US$ 21 miliar atau sekitar Rp 302 triliun per September 2021. Jumlah konsumen aktif tahunan naik 1,8 kali lipat menjadi 130 juta.

Kemudian Blibli mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih 98% menjadi Rp 10,5 triliun pada kuartal III 2022. Total processing value (TPV) naik 105% menjadi Rp 40,6 triliun.

Lalu Bukalapak membukukan TPV naik 32% menjadi Rp 41,3 triliun. Sedangkan pendapatan bersih meningkat 92% menjadi Rp 2,58 triliun.

Perbandingan jumlah kunjungan ke situs web Shopee, Tokopedia hingga Lazada dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...