Menteri Teten: TikTok Boleh Gaet GoTo Gojek Tokopedia, Ada Syarat
Menteri Koperasi dan UKM atau Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, TikTok Shop diperbolehkan menggaet e-commerce lokal seperti Tokopedia di bawah GoTo. Namun ada syaratnya, yakni menghapuskan praktik predatory pricing.
Bahkan, menurut Teten, TikTok Shop bisa saja merger dengan e-commerce lokal asalkan menghilangkan praktik predatory pricing.
Predatory pricing merupakan strategi perusahaan menetapkan harga sangat rendah atau di bawah rerata pasar, dalam jangka waktu tertentu, menurut Organization for Economic Co-Operation and Development atau OECD.
Menurut Teten, merger, akuisisi, kerja sama antara TikTok Shop dengan Tokopedia maupun Bukalapak tidak dapat dihindari. Sebab, kedua e-commerce lokal ini telah mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO).
"Mereka kan membeli saham di pasar modal, jadi pemerintah tidak perlu ikut campur di sini, karena itu perusahaan publik," ujar Teten ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (28/11).
Teten menyampaikan, pemerintah hanya ingin menjaga agar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM tidak tergerus oleh kehadiran e-commerce global.
Ia pun meminta e-commerce global seperti TikTok Shop menghormati dan menghargai perkembangan ekonomi nasional.
"Mereka juga harus respek terhadap pengembangan ekonomi nasional. Kami ingin digital ekonomi juga mulai meerapkan bisnis model yang berkelanjutan," kata Teten.
Sebelumnya Teten menyampaikan bahwa TikTok mendekati lima e-commerce termasuk Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan milik CT Corp. Ini dalam rangka upaya perusahaan Cina itu kembali ke Indonesia.
"Saya tahu ada tiga e-commerce yang sudah dihubungi TikTok. Saya tahu bukan dari TikTok, tapi dari mereka yang dihubungi," ujar Teten di Jakarta, Kamis (22/11).
Oleh karena itu, Teten optimistis TikTok Shop akan segera hadir di Indonesia.
Namun sumber Bloomberg menyampaikan bahwa TikTok sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi pada Tokopedia.
"Investasi ini merupakan salah satu dari beberapa opsi yang dipertimbangkan oleh perusahaan Cina itu untuk mencoba dan memulai kembali bisnis toko online di pasar e-commerce terbesarnya," kata sumber Bloomberg, dikutip Rabu (22/11).
Beberapa sumber Bloomberg menyampaikan, TikTok dan GoTo sedang mengerjakan potensi investasi di Tokopedia. "Dapat diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan," ujar sumber.
"Daripada melakukan investasi langsung, kesepakatan tersebut dapat berbentuk usaha patungan alias joint venture antara kedua perusahaan," kata salah satu sumber.
Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada TikTok dan Tokopedia. Namun belum ada tanggapan.