Selebritas Marak Jual Token Kripto dan NFT, Kenali Banyak Risikonya

Desy Setyowati
14 Februari 2022, 13:52
kripto, nft, token kripto, asix, anang, bank indonesia
Olya Kobruseva/Pexels
Ilustrasi peretasan dana kripto

Jika exchange mengalami kebangkrutan atau peretasan, maka aset kripto Anda yang disimpan di exchange juga akan ikut dicuri dan tidak ada jaminan terhadap keamanan. Ini berbeda dengan saham di pialang saham.

“Jika (saham) dicuri, masih bisa dilacak dan dibatalkan jika terjadi aksi krimimal pada saham yang Anda miliki,” kata Alfons.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) juga mengatakan, perdagangan aset kripto bisa berdampak terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia, tetapi terbatas. Ini karena perdagangan aset kripto masih bersifat tahap awal (early stage).

“Fasilitas yang dimiliki pedagang masih terbatas pada spot trading dengan jumlah transaksi aset kripto masih kecil bila dibandingkan dengan transaksi saham,” tulis bank sentral dalam Kajian Stabilitas Keuangan nomor 37 yang diluncurkan akhir tahun lalu (5/10/2021).

Meski begitu, BI menegaskan bahwa perkembangan dampak transaksi aset kripto harus terus dimonitor. Ini karena ada beberapa risiko menonjol dan minat investasi masyarakat yang berpeluang terus meningkat.

BI pun menjabarkan beberapa risiko dari aset kripto, yaitu:

1. Risiko pasar

Ini muncul dari volatilitas harga aset tanpa ada transaksi jaminan atau underlying. Ini menyebabkan valuasi menjadi sulit dilakukan.

2. Risiko kredit

Risiko ini muncul jika dana yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi berasal dari pinjaman lembaga keuangan.

3. Risiko disintermediasi

Itu sejalan dengan shifting penggunaan dana untuk tujuan investasi di aset kripto yang dapat berdampak pada penurunan pembiayaan ke sektor riil. Ini terutama jika nilai transaksi tumbuh signifikan.

Menurut BI, literasi masyarakat terkait risiko investasi aset kripto harus ditingkatkan. Sebab, bisa saja masyarakat tergiur dengan kenaikan harga aset kripto yang sangat signifikan dalam jangka pendek.

Padahal, aset kripto juga memiliki risiko tinggi karena volatiltas harga yang tinggi dan tanpa adanya transaksi underlying.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...