Harga Kripto Anang dan Wirda Mansur Melorot, Bappebti Beri Imbauan
Harga token kripto besutan Anang Hermansyah yakni ASIX, dan Wirda Mansur I-COIN terus melorot dalam tiga pekan terakhir. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menilai, sebaiknya masyarakat berinvestasi di aset digital yang terdaftar.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Sanjaya tidak mengomentari langsung penurunan harga token kripto milik Anang maupun Wirda Mansur. Ia hanya mengimbau masyarakat berinvestasi di aset digital yang terdaftar.
Saat ini, ada 229 aset digital yang terdaftar di Bappebti, termasuk bitcoin, ethereum, tether, Xrp/ripple, bitcoin cash, binance coin, polkadot, cardano, dan solana. Hal ini diatur dalam Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik.
Calon pedagang fisik atau yang sudah berdagang aset kripto hanya dapat memperdagangkan 229 aset digital tersebut. Sedangkan ASIX sudah tersedia di Indodax sejak awal bulan ini.
“Kalau aset digital belum atau masih proses pendaftaran, maka masyarakat tidak disarankan (berinvestasi),” kata Tirta kepada Katadata.co.id, Rabu (30/3).
Bulan lalu, ia mengimbau masyarakat memastikan dahulu aset digital itu benar terdaftar di Bappebti atau tidak. "Kalau tidak seperti itu, maka harus hati-hati," kata Tirta kepada Katadata.co.id, akhir Februari (24/2).
Selain mengecek izin token kripto, Tirta mengimbau masyarakat melakukan penilaian Analitycal Hierarchy Process (AHP) sebagai penentu keputusan investasi. "Ini supaya terjamin keamanan dan kebenaran koinnya," katanya.
Ia mengatakan, apabila koin yang belum terdaftar dan kemudian merugikan masyarakat, berpotensi menjadi ranah penyelidikan polisi sebagai tindak pidana.
Meskipun, terdapat juga koin yang belum terdaftar di Bappebti tapi sudah diperjualbelikan di exchanger kripto luar negeri untuk tes pasar seperti token Anang dan Wirda.
Anang merilis token kripto ASIX pada akhir Januari. Harganya Rp 0,0074 per koin pada awal Februari.
Harga token kripto itu sempat menyentuh Rp 0,389 pada awal bulan ini (6/3). Pada hari yang sama, harganya anjloknya menjadi Rp 0,051.
Harga ASIX Rp 0,012 pada hari ini (30/3). “Turun 16,97% dalam 24 jam terakhir,” demikian dikutip dari Coinmarketcap, Rabu (30/3).
ASIX sudah tersedia di Indodax pada 3 Maret. Ini berarti, token kripto buatan Anang Hermansyah itu sudah bisa diperdagangkan di platform jual beli kripto dalam negeri.
Anang pun meminta para investor tenang dan sabar. “Aku tidak mungkin meninggalkan kalian di saat seperti ini,” kata dia dikutip dari unggahan video di akun Instagram @lambe_turah, Senin (28/3).
Token ASIX digunakan untuk bermain game play-to-earn (P2E). Di dunia NFT, gim ini dikenal dengan istilah GameFi atau gabungan gaming dan decentralized finance (DeFi).
ASIX bekerja sama dengan lima pengembang game yakni Congklak, Bekel, Layangan Battlefield, Komodochain, dan We Are Papua. Selain itu, digunakan untuk pengembangan marketplace NFT dan membangun metaverse bernama Nusantara Land.
“Kami akan menyelesaikan semua proyek dan tanggung jawab dengan baik. Itu sangat penting bagi kami semua. Aku akan menjelaskan detail, supaya kalian memahami bagaimana perjalanan kita sampai detik ini,” kata dia.
Selain ASIX, harga I-COIN milik Wirda Mansur terus melorot. Putri Ustaz Yusuf Mansur ini menggelar presale token kripto I-COIN di PinkSale bulan lalu (16/2).
Harga satu binance coin (BNB) setara 18.666 I-COIN. Berdasarkan data CoinMarketCap, harga satu binance coin Rp 6,1 juta saat itu.
PinkSale adalah protokol yang bertujuan memberi pengguna akses untuk meluncurkan token kripto sendiri dan menjualnya. Tidak diperlukan kode.
Berdasarkan data Coinbase, harga I-COIN Rp 40 per koin pada hari ini (30/3). Harganya turun 96,17% dari level tertinggi Rp 1.058 bulan lalu (17/2).