Transaksi Pinjaman Online, OVO hingga GoPay Diramal Rp 6.606 T

Lenny Septiani
13 Desember 2022, 13:02
fintech, pinjaman online,
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi layanan pembayaran

Transaksi teknologi finansial baik pembiayaan (fintech lending) atau pinjaman online resmi maupun pembayaran seperti OVO dan GoPay diprediksi US$ 421 miliar atau sekitar Rp 6.606 triliun pada 2025. Pertumbuhan rata-rata tahunan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) diramal 17%.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate menyampaikan, pertumbuhan tahunan nilai transaksi fintech di Indonesia tahun ini 39% atau yang tertinggi kedua di antara negara-negara G20.

“Nilai transaksi kotor di Indonesia tahun ini sekitar US$ 266 miliar," kata Johnny dalam Closing Ceremony Indonesia Fintech Summit dan Bulan Fintech Nasional 2022 di Yogyakarta, Senin (12/12).

Untuk merealisasikan potensi tersebut, Johnny mengatakan bahwa pelaku sektor fintech harus terus berinovasi. Salah satu caranya dengan mengadopsi teknologi digital yang diperlukan, seperti:

  1. Kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI)
  2. Blockchain
  3. Komputasi awan alias Cloud computing
  4. Internet of Things (IoT)
  5. Open source software, Software as a Services (SaaS), dan Serverless Architecture
  6. No-code dan Low-code
  7. Hyper Automation

Namun, adopsi teknologi juga membutuhkan kolaborasi multi-pihak dari sektor industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...