84% Startup Pinjol dan Pembayaran PHK Pegawai Tahun Ini
Sebanyak 84% startup teknologi finansial atau fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK karyawan tahun ini.
Hal itu berdasarkan AFTECH Annual Members Survey 2022/2023 bekerja sama dengan Katadata Insight Center, dan didukung oleh Women's World Banking.
Riset dilakukan selama kuartal II, dengan menggabungkan penelitian primer dan sekunder dalam menganalisis data. Ada 75 responden yang berpartisipasi.
Berdasarkan laporan tersebut, 76% responden tidak berencana menambah atau merekrut tenaga kerja baru dalam waktu dekat. Sementara 35% responden berencana menambah jumlah karyawan 1% - 25% dan 15% lainnya ingin merekrut lebih dari 75%.
Rincian tenaga kerja di startup fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran, yakni:
- 34,7% permanen
- 44% outsourcing 1% - 25% dari total tenaga kerja
- 12% outsourcing 26% - 50% dari total tenaga kerja
- 2,7% outsourcing 51% - 75% dari total tenaga kerja
- 6,7% outsourcing lebih dari 75% dari total tenaga kerja
Jika startup fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran diharuskan menambah tenaga kerja baru, berikut preferensi karyawan yang ingin direkrut:
- Pengembangan produk 69,3%
- Pengembangan bisnis 68%
- Penjualan & pemasaran 54,7%
- Hukum & kepatuhan 33,3%
- Keuangan & akuntansi 22,7%
- Pelayanan pelanggan 21,3%
- Desain 12%
Startup fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran menilai ada kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja dalam hal:
- Keamanan siber 57,3%
- Data dan analitik 52%
- Pengetahuan industri keuangan 49,3%
- Manajemen risiko 41,3%
- Pemrograman 38,7%
- Bisnis dan manajemen 26,7%
- UI/UX 22,7%
- Penjualan & pemasaran 22,7%
- Bahasa 20%
- Lainnya 8,6%
Strategi startup fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran untuk mengatasi kesenjangan talenta digital tersebut di antaranya:
- Mengadakan inhouse training 58,7%
- Rekrut dari perusahaan sejenis 54,7%
- Rekrut dari lembaga keuangan 48%
- Rekrut dari perusahaan lain 32%
- Hanya merekrut dari universitas terkemuka 29,3%
- Lainnya 9,3%
Jenis in-house training yang diberikan startup fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran kepada karyawan, di antaranya:
- Keahlian terkait informasi dan teknologi atau IT 72%
- Keahlian kepemimpinan 70,7%
- Keterampilan pemasaran dan penjualan 44%
- Keterampilan desain 13,3%
- Lainnya 20%
Mengacu pada Global Talent Crunch, Indonesia akan kekurangan sekitar 18 juta tenaga ahli. Sementara India diproyeksikan surplus tenaga ahli digital lebih dari 200 juta orang pada 2030.
Presiden Jokowi pun menargetkan untuk menciptakan sembilan juta talenta digital pada 2030 guna mengatasi kesenjangan talenta digital.
Meski Indonesia diproyeksikan defisit talenta digital, 76% startup fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran memilih untuk tidak mempekerjakan pekerja asing.
Alhasil, perekrutan pekerja asing di startup fintech termasuk pinjaman online atau pinjol dan pembayaran yakni untuk posisi:
- Manajerial 55,6%
- C-Level 50%