Laba Samsung pada Kuartal III Diramal Naik 58% Berkat Huawei

Desy Setyowati
9 Oktober 2020, 06:10
Laba Samsung pada Kuartal III Diramal Naik 58% Berkat Huawei
KATADATA/
Ilustrasi Samsung

Pesaing Samsung lainnya, yakni Intel juga menunda peluncuran cip terbaru. “Itulah mengapa kinerjanya lebih baik dibandingkan dengan penyedia memori lainnya,” kata Newman.

Selain itu, bisnis peralatan jaringan internet generasi kelima atau 5G Samsung mulai menanjak. Perusahaan mendapatkan proyek US$ 6,64 miliar atau sekitar Rp 839 miliar dari operator seluler asal AS, Verizon pada awal bulan lalu.

Samsung akan memasok peralatan jaringan akses radio (RAN) 5G ke Verizon hingga 2025. Perusahaan juga memenangkan kesepakatan dengan korporasi telekomunikasi AS lainnya seperti Sprint, AT&T dan US Cellular, KDDI Corporation dari Jepang, Telus dan Videotron di Kanada, serta Spark di Selandia Baru.

Padahal, pangsa pasar Samsung telah lama tertinggal dari para pesaingnya. “Kemenangan Samsung baru-baru ini dengan Verizon bisa menjadi pengubah permainan,” kata pakar 5G di perusahaan riset Dell'Oro Group Stefan Pongratz dikutip dari Financial Times, Selasa lalu (6/10).

Berdasarkan data Dell’Oro, Huawei memimpin industri peralatan telekomunikasi dengan 31% pangsa pasar sepanjang semester I. Disusul oleh Nokia dan Ericsson masing-masing 14%. Kemudian ZTE 11% dan Cisco 6%.

Samsung hanya memiliki 3% pasar, tetapi porsinya meningkat dua kali lipat sejak akhir 2018. Selain itu, pasar perusahaan terkait instruktur seluler 5G-nya di kisaran 10-15%.

Perusahaan berbasis di Seoul, Korea Selatan itu mendapatkan ‘kue’ dari pasar yang dilepas Huawei karena sanksi AS. Beberapa negara, terutama di Eropa, memutuskan untuk tidak memakai jasa jaringan Huawei karena alasan keamanan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...