Samsung Gencar Rilis Ponsel Rp 1 Juta di RI untuk Geser Gawai Tiongkok

Fahmi Ahmad Burhan
19 Februari 2021, 16:02
Samsung Gencar Rilis Ponsel Rp 1 Juta di RI untuk Geser Gawai Tiongkok
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi Samsung

Riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) juga menunjukkan, 52% pengguna internet di Indonesia memakai smartphone Tiongkok per kuartal II 2020. Ini berdasarkan survei melalui kuesioner dan wawancara terhadap 7.000 sampel pada 2-25 Juni 2020. Tingkat toleransi kesalahannya (margin of error) 1,27%.

Riset Katadata Insight Center (KIC) tahun lalu juga menunjukkan 75,4% dari 6.697 responden memilih gadget buatan luar negeri ketimbang lokal. Asal produk yang paling banyak dipilih yakni Tiongkok (36,1%), Korea Selatan (24,3%), dan Jepang (20%).

"Alasan memilih produk Tiongkok yakni dari sisi layanan purna jual, mudah dicari di pasar, harga, dan inovasi produk," demikian isi laporan KIC. Survei ini dilakukan pada 13-17 Oktober, dengan responden berusia usia 17-65 tahun.

Research Associate Counterpoint Tanvi Sharma sempat mengatakan, produksi ponsel lokal di Indonesia kecil, sehingga banyak merek ponsel asing masuk. "Ini bicara mengenai isu rantai pasokan (supplychain)," kata dia dalam wawancara melalui podcast dikutip dari situs resmi Counterpoint, Oktober tahun lalu (16/10/2020). 

Selama pandemi corona, ia juga mencatat pengiriman ponsel Tiongkok ke Indonesia cukup tinggi. Selain itu, para produsen menawarkan gawai dengan harga menengah ke bawah.

Sedangkan peneliti gadget dari Gatorade Lucky Sebastian memgatakan, ponsel kisaran Rp 1 juta lebih diminati masyarakat Indonesia, terutama saat pandemi. Ini karena masyarakat membutuhkannya untuk belajar dan bekerja dari rumah.

Meski begitu, ia memprediksi bahwa spesifikasi smartphone dengan harga terjangkau akan meningkat pada 2021. "Jadi persaingan akan semakin sengit," kata Lucky kepada Katadata.co.id, tahun lalu (16/12/2020).

Spesifikasi yang menjadi andalan antara lain kamera dan daya tahan baterai. Konsumen biasanya mengkaji kemampuan kamera untuk mengambil foto dan video, karena TikTok, YouTube, dan Instagram menjadi tren.

Sedangkan daya tahan baterai diperlukan untuk mendukung aktivitas pengguna. Selain itu, konsumen menginginkan pengisian daya cepat dan baterai berkapasitas besar.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...