Siswi SMP di Ponorogo Terluka Akibat HP Meledak, Apa Penyebabnya?
- Baterai kembung dan tertekan
- Baterai terkena dampak akibat ponsel terjatuh
- Baterai terkena tusukan
- Korsleting
- Baterai diisi daya berlebihan atau over charge
- Ada kerusakan pada bagian elektronik baterai
Baterai lithium-ion mengandung keseimbangan elektroda positif dan negatif yang memungkinkan untuk diisi ulang. Komponen dalam baterai dapat rusak dan menimbulkan reaksi volatil yang dapat menyebabkan kebakaran.
“Baterai litium, jika tercolok (sedang diisi daya), kembung atau terjatuh akan mengakibatkan reaksi internal dan terbakar. Ini menimbulkan api kimia yang berbahaya dan dapat mengakibatkan luka bakar yang sangat serius,” kata Alfons dalam keterangan pers.
Permasalahan yang paling umum terjadi adalah panas berlebihan. Jika baterai yang diisi daya atau prosesor menjadi terlalu panas, dapat merusak susunan kimiawi komponen telepon.
Reaksi berantai yang disebut pelarian termal tersebut dapat menyebabkan baterai menghasilkan lebih banyak panas, sehingga akhirnya terbakar atau meledak.
Dirangkum dari PCMag, ada beberapa faktor penyebab gawai menjadi panas dan menyebabkan korsleting dalam perangkat, yakni:
- Kerusakan fisik seperti terjatuh atau tertekuk dapat mengganggu kerja baterai
- Berada di bawah sinar matahari terlalu lama
- Malware atau perangkat lunak yang menyebabkan kerusakan
- Kegagalan saat mengisi daya baterai
“Bila ponsel tersebut sedang diisi daya menggunakan charger, jika bocor atau korsleting, dapat mengirimkan arus listrik yang dapat melumpuhkan manusia. Orang itu menjadi tidak berdaya dan tetap diam meskipun dadanya terbakar,” kata Alfons.
Penyebab lain di luar kendali pengguna misalnya, ponsel sudah digunakan selama bertahun-tahun. Ini dapat menyebabkan baterai kembung dan panas berlebih.
Kemungkinan lainnya yakni masalah pada produksi gawai.