Dukung Kelancaran Distribusi Pangan Saat PSBB, Grab Gandeng Kementan

Fahmi Ahmad Burhan
14 April 2020, 21:16
Ilustrasi, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Merespon penerapan PSBB Jakarta yang akan disusul Jawa Barat dan Banet, Grab menggandeng Kementan dan enam retail pangan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan bahan pangan pengguna Grab.
Katadata/Wahyu Dwi Jayanto
Ilustrasi, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Merespon penerapan PSBB Jakarta yang akan disusul Jawa Barat dan Banet, Grab menggandeng Kementan dan enam retail pangan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan bahan pangan pengguna Grab.

Menyusul DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten akan segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk menangkal penyebaran virus corona atau Covid-19.

Merespon hal tersebut, perusahaan layanan on-demand Grab Indonesia, berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dan enam retail pangan.

Dalam siaran pers, Selasa (14/4), President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, kolaborasi dengan Kementan dan retail pangan dilakukan agar ketersediaan pangan untuk pengguna Grab Indonesia terpenuhi.

"Kami memastikan bahwa masyarakat bisa dapat akses kepada produk pangan dari rumah mereka masing-masing," ujarnya, dalam siaran pers pada Selasa (14/4).

Enam mitra retail pangan yang digandeng Grab antara lain, Prima FreshMart, Best Meat Juragan Ayam, Cimory, Indoguna, dan Meat n Fresh. Enam mitra tersebut merupakan penyedia daging sapi, ayam, ikan, susu dan juga produk pangan lainnya.

Untuk kolaborasi ini, Grab telah menyiapkan beberapa skema layanan pangan. Pertama, memaksimalkan layanan GrabMart dan GrabExpress untuk penyaluran pangan, serta membuka layanan pemesanan via WhatssApp.

Untuk skema GrabMart, konsumen di Jakarta, Bogor, Depok dan sekitarnya dapat melakukan pemesanan serta pengantaran langsung melalui GrabMart di aplikasi Grab.

(Baca: Kementan Gandeng Grab & E-Commerce untuk Distribusi Produk Ternak)

Produk pangan juga bisa dipesan langsung dari mitra retail di GrabExpress. Pengiriman GrabExpress akan menjangkau wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Bali dan Sulawesi Selatan.

Kedua, menyediakan opsi layanan GrabExpress Nalangin. Melalui konsep ini, mitra pengantaran bisa membayarkan biaya belanjaan terlebih dahulu kepada mitra usaha dan kemudian akan diganti oleh pelanggan saat barang diterima. Layanan ini juga dilayani oleh armada GrabCar, untuk belanjaan dalam jumlah besar.

Ketiga, pemesanan kebutuhan pangan oleh mitra Grab For Business lewat WhatsApp. Fitur ini akan tersedia di 234 kota di Indonesia, dengan beberapa mitra swalayan yang menawarkan layanan ini termasuk Giant, Indomaret, Ranch Market, Farmer’s Market dan Carrefour

Ridzki mengatakan, kemitraan tersebut diperuntukan selain untuk memenuhi kebutuhan pangan pengguna Grab, juga untuk membantu mitra pengemudi maksimalkan layanan GrabMart atau GrabExpress.

"Kemitraan ini juga membantu menciptakan kesempatan pendapatan tambahan bagi mereka walaupun mobilitas sedang terbatas," kata dia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan di tengah pandemi stok pangan harus dipastikan ketersediaannya. Dampak covid-19 menurutnya tidak hanya merugikan negara dari sisi kesehatan, tetapi juga pada sektor perekonomian.

"Maka memastikan pasokan pangan saat masa pandemi seperti ini merupakan hal terpenting dalam melawan penyebaran covid-19," ujar Syahrul dalam siaran pers pada Selasa (14/4).

(Baca: Jokowi Ingatkan Krisis Pangan, Mentan Klaim Persediaan Surplus)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...