Hoaks Corona Capai 1.125, Salah Satunya 5.000 Ulama Disuntik Covid-19

Desy Setyowati
8 April 2020, 14:17
Hoaks Corona Capai 1.125, Salah Satunya 5.000 Ulama Disuntik Covid-19
Kominfo
Ilustrasi, konten yang sebut 5.000 ulama di Jawa Barat disuntikan virus corona distempel disinformasi oleh Kementerian Kominfo.

Johnny mengingatkan para pembuat dan penyebar hoaks atas ancaman pidana dan denda, sebagaimana diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). “Jangan produksi aau menyebarkan hoaks karena akan berdampak secara hukum,” ujar dia.

Sejauh ini, 77 kasus sudah ditangani kepolisian. Sebanyak 12 tersangka pembuat dan penyebar hoaks sudah ditahan. Sedangkan 65 lainnya masih diproses.

Selain terkait ulama, beredar hoaks tentang Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menaikkan tarif listrik nonsubsidi secara diam-diam. Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka menyampaikan, informasi ini tidak benar.

(Baca: PLN Tak Naikkan Tarif Listrik Pelanggan Nonsubsidi hingga Juni 2020)

Lalu, beredar hoaks narasi di WhatsApp yang menyebutkan bahwa Menteri Agama Fachrul Razi mengizinkan masjid menggelar salat tarawih  berjamaah dan buka puasa bersama pada Ramadan tahun ini. Kabar ini hoaks.

Selanjutnya, muncul hoaks mengenai Malaysia menerapkan karantina wilayah atau lockdown meskipun kasus positif corona masih puluhan. Lalu, hoaks terkait ajudan Gubernur Kalimantan Utara terpapar corona, hingga Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur.

(Baca: Hoaks Corona Capai 466: Pekerja Tiongkok di Ancol hingga Rukiah Trump)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...