Cerita di Balik Iklan GoPay yang Bikin Pevita Pearce Murka

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
13 Maret 2020, 16:53
Pevita Pearce
dok. GoPay

Berdasarkan data Statista diketahui, mayoritas pemain gim berasal dari rentang usia 21 - 25 tahun, porsi pemain laki-laki sebesar 26 persen sedangkan perempuan 21 persen. Dan pada 2018, terdapat sekitar 60 juta gamers di dalam negeri. Mobile Marketing Association (MMA) memperkirakan angka ini naik mencapai 100 juta orang pada 2020. Potensi penambahan populasi gamers terpengaruh semakin banyak jenis video gim yang menarik.

Indonesia merupakan salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara dengan nilai berkisar US$ 941 juta atau setara Rp 13 triliun. GoPay tampil sebagai perusahaan dompet elektronik yang turut ambil bagian dalam roda bisnis di industri gim.

Saat ini, satu-satunya uang elektronik yang bisa digunakan di dalam Google Play Store hanya GoPay. Dalam enam bulan terakhir atau sejak fitur transaksi ini dirilis pada Agustus 2019, terjadi kenaikan transaksi tiga kali lipat. Lebih dari 50 persen transaksi GoPay di Google Play didominasi gim. Selebihnya dipakai untuk membayar aplikasi streaming dan hiburan Webtoon (VIU, We TV, LINE Webtoon, Kakao Page, dan lain-lain).

(Baca juga: GoPay Menjadi Pembayaran Favorit Milenial dan Gen Z)

Asal tahu saja, pemain gim yang sejauh ini bertransaksi menggunakan GoPay mayoritas bermain Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG dengan rentang usia 16 - 25 tahun. Secara keseluruhan, tiga gim ini ditambah Game of Sultan, Garden Scape, Homescape, dan Hago menjadi terbanyak dimainkan gamers.

Timothius mengaku optimistis bahwa GoPay selalu mampu memudahkan para pemain gim untuk bertransaksi di dalam Google Play. Sebab, mereka bisa melakukan isi ulang diamond, skin, atau kredit gim dengan 1-tap-buy, dan tidak perlu keluar dari aplikasi atau ditarik biaya tambahan.

“Selain mendukung e-sport Indonesia, kami juga dukung gamers bebas bermain dengan caranya sendiri sembari tetap bertanggung jawab. Melalui GoPay, yang membuat pembayaran in app game lebih gampang, kami dukung semua pemain gim untuk menggali potensi dirinya,” ujar Timothius.

Ke depan, GoPay fokus mengembangkan dengan beberapa strategi, misalnya melalui dukungannya kepada pemain e-sport profesional, seperti AURA, Bigetron, RRQ, dan BTR agar bisa terus bertanding di turnamen e-sport internasional, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. GoPay juga ingin membuka peluang agar semakin banyak gamer yang dapat berkarir lebih profesional. Dompet digital paling lekat dengan milenial ini hendak turut aktif membangun ekosistem industri gim di Tanah Air.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...