Terbentur Regulasi, Indosat Tak Mau Buru-buru Adopsi Teknologi 5G

Image title
12 Desember 2019, 14:24
regulasi hingga ekosistem, alasan Indosat belum mengadopsi internet 5G
Arif Kamaluddin | Katadata
Ilustrasi gerai Indosat.

(Baca: Operator Target Terapkan 5G pada 2022, Ini Syarat dari Kominfo)

Sebenarnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana menggunakan frekuensi 3,5 Ghz untuk mengimplementasikan 5G. Namun, frekuensi itu juga dipakai untuk satelit.

Karena itu, Kementerian Kominfo bakal membuat penyekat (guard band) antara 5G dan satelit di frekuensi tersebut. “Tujuannya supaya tidak saling mengganggu," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kominfo Ismail, beberapa waktu lalu (2/12).

Jika skema itu diterapkan, maka akan ada pita di frekuensi 3,5 Ghz yang dikosongkan untuk menjadi guard band. Saat ini, Kominfo mengkaji lebar pita yang dibutuhkan untuk layanan 5G di Indonesia.

Sebenarnya, Kementerian Kominfo memiliki tiga opsi frekuensi untuk 5G yakni lower band 3,5 Ghz, middle band 2,6 Ghz, dan upper band 2,8 Ghz. Frekuensi 3,5 Ghz merupakan prioritas.

Namun, frekuensi tersebut digunakan untuk satelit guna kepentingan nasional, seperti internet di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) Indonesia. Meski begitu, Kementerian Kominfo melihat ada peluang mengambil celah pada frekuensi itu untuk 5G tanpa mengganggu satelit.

(Baca: Kembangkan 5G, Kominfo Cari Cara Atasi Hambatan di Frekuensi 3,5 Ghz)


Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...